BONEPOS.COM, BONE - Pemerintah Desa Balieng Toa, Kecamatan Sibulue melaksakan penyaluran BLT Dana Desa ke masyarakat yang telah terdata, Sabtu (23/05/2020).
Namun pada tahap penetapannya, yang berhak menerima bantuan tersebut dinilai tidak transparan.
Salah satu pemuda desa setempat dari Dusun Lipu Tellue, Adi Kusuma menyoroti dan menganggap banyak yang menerima bantuan tapi tidak sesuai dengan kriteria.
Faktanya di lapangan, hanya beberapa yang menerima dari nama - nama yang telah direkomendasikan, padahal semuanya terbilang layak untuk menerima.
"Saya langsung menemui kepala Desa dan menanyakan hal itu. Namun Kepala Desa Balieng Toa tidak mampu memberikan penjelasan dan meminta untuk dibicarakan baik-baik. Tapi saya menolak keras. Bahkan ada yang terbilang mampu justru mendapat bantuan BLT Dana Desa," tambah Adi.
Kepala desa Balieng Toa Mansur HD dikonfirmasi Bonepos.com menuturkan total penerima hasil musyawarah desa telah ditetapkan sebanyak 45 orang dan baru 44 yang tersalurkan per Sabtu (23/5/2020), karena yang satu itu sedang pergi ke rumah mertuanya.
Disinggung mengenai adanya warga yang menyoroti terkait penerimaan BLT yang tidak transparan ditanggapi santai olehnya.
"Tidak apa-apa itu haknya pak Adi, memang tadi siang ada pembicaraan mengenai itu, dan memang pak dusun Lipu Tellue ada yang diusulkan, namun saya kurang tau apa berkasnya tercecer atau gimana," ujar Mansur.
"Nanti saya akan ke kantor kecamatan kalau sudah hari kerja, untuk konfirmasi lagi, dan kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada program bantuan doble yang diterima setiap warga," kuncinya. (ash/ril)
Sumber : https://www.bonepos.com/?p=53042
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami