BONEPOS.COM - Telur infertil menjadi perbincangan publik setelah Satgas Pangan di Kota Tasikmalaya menemukan penjualan telur ini Selasa,(9/6/2020).
Kecurigaan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tasikmalaya, Jawa Barat muncul karena laporan masyarakat, terkait telur ayam murah di Pasar Induk Cikurubuk, yakni Rp 15.000 per kg. Padahal, saat ini telur ayam dijual dengan harga kisaran Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kg
Lalu, apa itu telur ayam infertil?
1. Pengertian
Telur infertil adalah telur yang tidak sempurna dalam proses pembentukannya. Pasalnya, tidak ada sperma ayam jantan pada telur ini dan tidak cocok untuk penetasan.
Telur infertil atau telur HE (Hached Eggs) kini beredar luas di pasaran. Padahal jenis telur bertunas ini seharusnya tak diizinkan dijual bebas karena kondisi telur yang cepat membusuk dan rentan terkena bakteri penyakit.
Telur infertil sendiri pada umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan pembibitan (breeding) atau ayam pedaging, telur yang tidak menetas atau sengaja tidak ditetaskan seharusnya tidak dijadikan konsumsi pasar.
2.Kenali ciri-cirinya
Untuk membedakan telur biasa dengan telur infertil dengan cara meneropong. Dengan cara itu, calon pembeli bisa melihat apakah di dalam telur ada embrionya atau tidak.
Kemudian, dikutip dari The Poultry Site telur infertil memiliki karakteristik bercak tak sempurna berwarna putih bernama blastodisc pada kuning telurnya. Biasanya bercak tersebut berukuran sekitar dua milimeter.
Untuk melihatnya, detikers mungkin harus memutar kuning telur di permukaan tangan secara perlahan. Sementara, telur biasa memiliki sel bernama blastoderm yang hampir sama dengan ukuran lebih besar, yakni 4-5 milimeter.
telur infertil Foto: istimewa |
3. Tidak Berbahaya
Dikutip dari laman UGM, pada dasarnya tidak bahaya konsumsi telur infertil selagi belum membusuk. Bahkan, kandungan gizi antara dua telur tersebut sama. Menurut Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan FK-KMK UGM, Dwi Budiningsari kedua telur layak dikonsumsi karena sama-sama memiliki gizi tinggi, yakni protein.
"Telur ayam fertil maupun infertil semuanya aman dimakan. Yang membedakan hanya ada sperma atau tidak ada di dalamnya," tulis dia.
. Namun biasanya telur infertil hanya bertahan sepekan sebelum membusuk.
4. Dilarang Diperjual Belikan
Hanya saja, pemerintah melarang penjualan dan peredaran telur infertil. Hal itu diatur melalui Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Melalui aturan tersebut, pelaku usaha dilarang memperjualbelikan telur infertil untuk konsumsi oleh masyarakat.
Sumber : https://www.bonepos.com/?p=54534
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami