Makassar, IDN Times - Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulawesi Selatan yang belakangan hasil pemeriksaannya negatif COVID-19 bisa dipindahkan dari pemakaman khusus. Selama ini, semua PDP yang meninggal dimakamkan di tempat pemakaman khusus COVID-19 di Macanda, Kabupaten Gowa.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel Ichsan Mustari, mengatakan pemindahan jenazah boleh saja. Tapi harus menunggu setelah pandemik selesai.
"Jadi saya kira kan tidak ada masalah. Kalau memang itu (pemindahan) mau dilakukan, nanti setelah pandemik supaya semuanya bisa teratur, supaya semuanya bisa sesuai prosedur. Bisa dijalankan tanpa ada masalah," kata Ichsan, Jumat (12/6).
Baca Juga: Bertambah, Tersangka Ambil Paksa Jenazah di Makassar Jadi 12 Orang
1. Pemulasaraan jenazah bukan untuk menyulitkan masyarakat
Terkait pemulasaraan jenazah pasien PDP yang harus dilakukan sesuai standar COVID-19, Ichsan mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan. Sudah menjadi aturan bahwa pasien PDP harus ditangani sesuai standar COVID-19 sebagai antisipasi jika pasien tersebut ternyata nantinya dinyatakan positif.
Maka jika seorang pasien PDP meninggal dunia, maka pemulasaraan jenazahnya juga harus dilakukan berdasarkan standar COVID-19, meksipun hasil pemeriksaan swab jenazah yang bersangkutan belum keluar. Menurut Ichsan, pemerintah sama sekali tidak berniat menyulitkan masyarakat.
"Itu tidak lebih karena kita semua berupaya menjalankan tindakan-tindakan dan prosedur-prosedur itu dalam rangka memutuskan mata rantai penularan virus Corona," uajrnya.
2. Jenazah pasien PDP dan positif COVID-19 harus disatukan
Karena pemulasaraan jenazah pasien berstatus PDP harus sama dengan pasien positif COVID-19, maka tempat pemakaman juga harus disamakan. Di Sulsel, tim Gugus Tugas memilih sebuah lokasi di Macanda, Kabupaten Gowa, sebagai tempat khusus untuk memakamkan jenazah pasien PDP dan positif COVID-19.
Pemilihan lokasi ini sebagai tempat pemakaman khusus juga sebenarnya merupakan imbas dari maraknya penolakan warga sekitar pemakaman umum terhadap jenazah pasien PDP dan positif COVID-19. Di awal-awal merebaknya pandemik COVID-19 di Sulsel, sejumlah penolakan datang terhadap jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman umum.
"Kenapa sampai disatukan itu kan karena memang ada latar belakangnya bahwa memang kemarin karena di beberapa tempat pemakaman itu ada penolakan-penolakan sehingga akhirnya oleh Bapak Gubernur mencari tempat. Macanda itu sebagai tempat untuk pemakaman bagi korban COVID-19 ini," Ichsan menjelaskan.
3. Pemeriksaan swab cepat diupayakan
Hal yang menjadi masalah adalah hasil pemeriksaan tes swab yang terlambat keluar. Hasil tes baru keluar setelah jenazah dimakamkan. Makanya pemprov mengupayakan agar hasil tes swab bisa keluar pada hari yang sama saat pasien dinyatakan PDP.
Saat ini ada tujuh laboratorium di Sulsel yang difungsikan untuk melakukan pemeriksaan swab. Salah satu laboratorium, kata Ichsan, akan memprioritaskan kasus hijau atau kasus yang har segera melakukan tes swab dengan tanpa menggabungkan dengan spesimen lainnya.
"Bisa kurang lebih 8 jam bisa selesai. Jadi pagi masuk, sore sudah keluar. Tentu ini akan sedikit menggangu perputaran tapi tidak apa, kita prioritaskan dulu yang ini. Jadi kita simpan satu untuk pemeriksaan yang dalam keadaan darurat. Saya kira bisa kita usahakan untuk mempercepat," katanya.
Dia menambahkan, yang menjadi persoalan sebenarnya dari kasus ini bukan soal apakah hasil pemeriksaan swab itu negatif atau positif, tapi lebih ke bagaimana menghormati protokol bersama.
"Artinya memang pemahaman kita kalau ada keluarga kita yang PDP, maka itu harus kita hadapi bagaimana menerima," katanya.
Baca Juga: Marak Ambil Paksa Jenazah, Pengamanan RS di Makassar Ditingkatkan
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/makam-jenazah-pdp-yang-negatif-covid-19-bisa-dipindahkan
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami