Dua Pekerja Toko Diparangi Sekaligus, Ini Motif Pelaku


BONEPOS.COM, BONE - Jumat pagi (12/6/2020), sekitar pukul 09.30 Wita, Warga Desa Mamminasae digemparkan peristiwa penganiayaan yang terjadi di sebuah toko bangunan Desa Mamminasae. Dua orang warga menjadi korban penganiaayan.

Kedua korban diketahui berinisial SP (21) dan MY (21). Mereka adalah pekerja toko bangunan, warga Tompo Leppangeng, Lingkungan Torakkala, Kelurahan Lalebbata. Sementara pelakunya diketahui bernama Sudirman.

Informasi yang berhasil dihimpun dari warga setempat yang namanya enggan dimediakan mengatakan, kronologisnya berawal saat pelaku tiba-tiba mendatangi toko bangunan di Desa Mamminasae dengan membawa parang yang sudah diasah, kemudian langsung menganiaya korban.

"Pelaku ini mengalami gangguan jiwa. Dia selalu merasa kalau anaknya mau diperkosa padahal itu cuma perasaanya saja, kemudian pelaku mengasah parangnya dan mendatangi korban yang sedang bekerja di toko bangunan dan langsung menganiaya korban," ujar salah satu warga Desa Mamminasae.

Lanjut kata narasumber, setelah pelaku menganiaya korban, pelaku langsung meninggalkan TKP, lalu tidak lama kemudian salah satu keluarga pelaku mendatangi Polsek Lamuru untuk melaporkan peristiwa ini.

Setelah mendapatkan laporan personel, Polsek langsung menuju ke TKP untuk mencoba menenangkan pelaku, namun pelaku malah menjadi-jadi dan memberontak.

"Saat polisi datang, pelaku malah mengejar polisi dan semua orang yang mendekat, sehingga polisi terpaksa lepaskan tembakan peringatan namun tidak dipedulikan, karena tindakan pelaku mengancam keselamatan warga, pelaku pun terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan kemudian langsung dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Kapolsek Lamuru Iptu Amiruddin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun dirinya enggan memberikan keterangan lebih jauh.

"Iya kejadiannya benar, Tadi Pak Kapolres juga sempat kesini, beliau tadi berpesan untuk keterangan lebih lanjut silahkan berkoordinasi langsung di Polres. Saat ini pelaku juga sudah dibawa ke rumah sakit di Bone," ujar Amiruddin.

Sementara Kapolres Bone AKBP Try Handako yang dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku karena memang mengalami gangguan kejiwaan.

"Kita amankan warga ada gejala kurang waras atau hilang ingatan. Dia melakukan penganiayaan terhadap 2 orang masyarakat sekitarnya mas," sebut AKBP Try Handako.

Sekadar diketahui, pelaku sudah sering mengamuk di kampung itu bahkan pelaku pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Dadi untuk pengobatan. Hingga saat ini kedua korban sudah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani perawatan.

Korban SP mengalami luka pada bagian kepala, sementara MY juga mengalami luka yang sama yaitu di kepala. (her/ril)



Sumber : https://www.bonepos.com/?p=54614

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.