FAJAR.CO.ID – Seorang Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla menilai bahwa usulan presiden 3 periode harus ditolak, baik secara moral politik dan secara kategoris.
Ulil mengatakan bahwa ide tersebut merupakan ide yang wajib untuk ditolak.
"Ini melambangkan oportunisme politik yang berbahaya," terangnya lewat akun Twitter pribadinya Minggu (20/06/2021).
Menurutnya, yang seharusnya diusahakan bukan presiden 3 periode, tetapi penghapusan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
Di mana presidential threshold mengharuskan dukungan dari 20 persen kursi di parlemen dan 25 suara nasional untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilpres.
Bagi Ulil Abshar Abdalla, aturan ini hanya menguntungkan bagi partai besar.
Sementara bagi rakyat, tidak ada jaminan bahwa calon yang disuguhkan partai sesuai dengan harapan.
"Yang justru layak diusahakan itu bukan presiden tiga periode, tetapi menghapus sama sekali ketentuan presidential threshold sebesar 20 persen," ujarnya.
"Ini aturan hanya menguntungkan partai-partai besar yang kadang (atau malah kerap) tidak menjamin bisa menyuguhkan calon yang 'masuk akal'," kata Ulil Abshar.
Wacana presiden 3 periode kembali mencuat seiring kemunculan Relawan Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Seknas Jokpro) 2024 didirikan.
Dimana dalam kepengurusan itu ada nama Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari, sebagai penasihat. (pojoksatu/fajar)
Sumber : https://fajar.co.id/2021/06/20/wacana-presiden-3-periode-ulil-abshar-wajib-ditolak-sangat-berbahaya/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami