MAKASSAR — Samsat keliling atau kedai samsat ini beroperasi untuk mendukung samsat induk yakni di Jl Andi Mappanyukki Makassar dan di Jl Pajjaiyyang Makassar. Tujuannya adalah untuk memudahkan pelanggan samsat yang berdomisili jauh dari samsat induk dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).
Dengan adanya pelayanan tersebut masyarakat akan dimudahkan dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan, tapi sayangnya membayar pajak di mobil samsat keliling dianggap tidak aman.
Seperti yang dialami salah seorang anggota TNI yakni Peltu Arifin membayar pajak tahunan kendaraannya melalui layanan mobil samsat yang beroperasi di Mallengkeri dimana Arifin telah membayar pajak kendaraannya namun apesnya tidak dinyatakan terbayar di Samsat Induk.
Hal tersebut baru diketahui Arifin disaat dirinya kembali hendak membayar pajak kendaraamya yang tiba masa pajaknya pada tanggal 3 Mei 2021. Disaat ingin melakukan pembayaran dirinya terkejut karena dirinya diminta membayar 3 tahun yaitu mulai dari 2019 , 2020 dan hingga tahun ini 2021
Menurut Arifin mobil second merek xenia buatan tahun 2005 yang dibelinya pada bulan Maret 2021 lalu memang menunggak pajak dua tahun mulai dari 2019 hingga 2020, maka dari itu Arifin langsung membayar pajak yang menunggak sebanyak Rp 2.300.000 di mobil Samsat keliling pada pertengahan Maret 2021 lalu.
"Saya kaget ketika saya mau melakukan pembayaran STNK untuk 2021 saya kembali diminta untuk membayar yang saya sudah bayar yaitu pajak 2019 dan 2020 padahal sudah di stempel oleh petugas samsat yang bertugas di mobil samsat keliling di Mallengkeri", tutur Arifin kepada media, senin (17/5/21)
Karena merasa dirugikan Arifin pun bergegas langsung menuju Kantor Samsat Makassar di Jalan Andi Mappanyuki untuk mempertanyakan perihal tersebut. Sesampainya di samsat Induk, Arifin diarahkan untuk menemui bagian pelayanan dan bertemu dengan kepala seksi pelayanan Samsat Makassar, HM. Majid.
Menurut HM. Majid sudah lebih ratusan orang yang datang melapor pada dirinya dengan kejadian yang sama. Selanjutnya Arifin mempertanyakan bagaimana tanggung jawab pihak Samsat Makassar dan meminta solusi atas kerugian yang dialaminya
"Saya kan bayar pajak STNK di mobil pelayanan Samsat keliling yang mana pelayanan tersebut milik Samsat Makassar jadi saya sedikitpun tidak ada keraguan dan sangat percaya, jadi saya mau minta bagaimana pertanggungjawaban Samsat Makassar dan bagaimana solusinya," harap Arifin.
Mendengar pertanyaan tersebut, HM. Majid hanya mengatakan, "silahkan cari petugas yang melayani anda dan minta uang ta' kembali baru bayar ulang disini,".
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, HM. Majid membenarkan kalau memang ada kejadian tersebut dan korbannya tidak sedikit. Menurutnya kejadian itu dilakukan oleh oknum yang bertugas di Mobil Samsat keliling berinisial D yang kini sudah dipecat.
"Banyakmi yang datang melapor disini pak pelakunya itu oknum petugas yang kini sudah dipecat," ungkap HM Majid.
Selanjutnya dipertanyakan mengapa pihak samsat tidak segera menindaki oknum pada saat ada laporan di awal dan tidak menunggu korban yang banyak
"Jadi, begitu ada laporan kita konfirmasi yang bersangkutan dia mampu menyelesaikan ada juga yang tidak bisa dia selesaikan dan sudah banyak laporan, akhirnya kita melakukan pemecatan," tutur HM. Majid
Saat kembali dipertanyakan bagaimana tanggung jawab samsat terhadap korban yang sudah melakukan pembayaran di Samsat keliling, M. Majid hanya menyuruh korbannya untuk mencari oknum D yang sudah dipecat, demikian dilansir dari salah satu media daring di Makassar. (*)
Sumber : http://www.celebes-news.com/2021/05/17/waduhhh-anggota-tni-ini-bayar-pajak-kendaraan-di-mobil-samsat-keliling-namun-di-kantor-samsat-induk-dinyatakan-masih-nunggak-pajak/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami