Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar membolehkan objek wisata di daerahnya dibuka selama libur lebaran. Pengelola bisa tetap beroperasi namun dengan membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas.
Pembukaan tempat wisata saat libur lebaran itu berdasarkan Surat Edaran Nomor: 443.01/182/S.edar/B.HUK/IV/2021 Tentang Adaptasi Sosial Pelaku Usaha dan Pengurai Kerumunan dalam Pengendalian Penyebaran COVID-19 yang diteken Wali Kota Makassar pada 26 April 2021 lalu.
"Jadi kita berharap sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota di surat edaran adaptasi sosial, mengatakan bahwa jumlah maksimum kapasitas pengunjung di destinasi tersebut adalah 50 persen," kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Moh Roem, Selasa (11/5/2021).
1. Tempat wisata dipasangi papan peringatan soal prokes
Selain membatasi jumlah pengunjung, Dinas Pariwisata juga akan memasang papan peringatan protokol kesehatan 5M di seluruh tempat wisata. Hal itu, kata dia, sebagai upaya mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh prokes, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Hari ini juga tim pemantauan kita akan ke destinasi, akan memasang papan-papan bicara dalam bentuk spanduk, untuk mengingatkan masyarakat supaya menerapkan protokol 5 M," kata Roem.
Dinas Pariwisata juga sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata seperti Akkarena, Bugis Waterpark, pusat perbelanjaan, kawasan kuliner Lego-lego hingga UPT Pantai Losari.
"Jadi kita sudah mengimbau, sudah dua minggu kami berkoordinasi dengan pengelola destinasi," kata Roem.
2. Pantai masih jadi target wisata warga Makassar
Menurut Roem, aturan larangan mudik tahun ini berdampak pada kegiatan warga lokal. Apalagi libur lebaran bertepatan dengan akhir pekan. Tempat wisata pun diprediksi menjadi target warga Makassar.
"Paling berpotensi (dipilih warga) sebenarnya kalau di Makassar kan pantai. Sudah pasti kalau hari Sabtu pagi pasti akan ada di Tanjung Bayang, Tanjung Merdeka, atau Akkarena. Kemudian, di sore hari ada masuk ke mal," katanya.
Roem menilai tempat wisata di ruang terbuka seperti pantai sebenarnya tidak begitu mengkhawatirkan. Karena pantai merupakan ruang terbuka dan cenderung lebih luas dibandingkan wisata dalam ruangan sehingga minim potensi berkerumun. Meski begitu, pengelola tempat wisata tetap harus waspada.
"Kami sudah mengimbau juga kepada pengelola destinasi tersebut. Jadi intinya maksimal kapasitas seperti di Bugis Waterpark dan Akkarena adalah 50 persen dari kapasitas," kata Roem.
3. Tempat wisata akan ditutup jika ada kerumunan
Jika pengelola tempat wisata tidak menjalankan protokol kesehatan dan mengakibatkan kerumunan, Dinas Pariwisata akan memberikan sanksi. Menurut surat edaran adaptasi sosial tersebut, sanksi bisa berupa teguran hingga pembubaran.
"Kalau ditemukan melanggar pasti kita akan berikan teguran. Karena juga nanti insyaallah kita dari Dinas Pariwisata bersama dengan Satgas Raika akan bersama-sama di lokasi," kata Roem.
Meskipun tempat wisata dibuka, Roem tetap menyarankan masyarakat supaya tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak setelah lebaran.
"Tapi kita berharap sih semakin sadarnya masyarakat untuk tidak beraktivitas. Setelah lebaran mungkin lebih baik di rumah saja," katanya.
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/objek-wisata-di-makassar-tetap-buka-saat-libur-lebaran
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.




Sosmed Kami