FAJAR.CO.ID, PALOPO — Plt Ketua DPD II Golkar Palopo, Abbas Hady angkat bicara terkait adanya dugaan suap jelang musda Golkar Palopo. Oknum ASN diduga membantu calon tertentu dengan suap uang Rp30 juta terhadap Pimpinan Kecamatan (Pincam) sebagai pemilik suara.
Saat ini Abbas tengah menulusuri dugaan suap ke pemilik suara tersebut. Apa pun hasilnya, ia akan laporkan ke Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.
"Setelah selesai melakukan penelusuran terhadap dugaan kasus ini, saya akan melaporkan ke Ketua DPD Partai Golkar Sulsel," kata Abbas saat dikonfirmasi, Selasa (18/5/2021).
Sejauh ini, Abbas Hady masih berusaha menelusuri oknum ASN dimaksud, guna mengetahui motivasi yang mendasarinya melakukan itu. Jika oknum ASN itu terbukti 'bermain', dirinya menyerahkan hal tersebut kepada pemerintah daerah sesuai aturan yang berlaku.
"Jika ini benar dilakukan oleh oknum ASN dimaksud, atas perintah atau persetujuan kandidat, maka untuk ASN menjadi wewenang lembaga pemerintah yang berwenang mengawasi ASN. Sementara untuk kandidat, menjadi tanggung jawab pribadinya," katanya.
Abbas Hady menambahkan, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe senantiasa mengigatkan para kader untuk menjauhi praktek politik uang.
Meski demikian, dirinya meminta pengurus Golkar Palopo untuk tetap fokus dan konsisten menjaga marwah partai hingga musda digelar.
"Ketua DPD I senantiasa mengingatkan kita menjaga berlangsungnya dinamika internal partai yang demokratis dengan cara menghidari segala bentuk praktek yang bisa mendistorsi semangat demokratis dari setiap kader. Termasuk dalam pemahaman ini adalah praktek money politik," pungkasnya. (endra/fajar)
Sumber : https://fajar.co.id/2021/05/18/musda-golkar-palopo-digoyang-isu-politik-uang/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami