SULSELSATU.com, Jakarta – Pemerintah melalui Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menargetkan Indonesia menjadi produsen halal dunia, yang berfokus pada pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, pengembangan dana sosial kemasyarakatan syariah, dan pengembangan usaha syariah.
Namun, untuk mencapai target tersebut terdapat beberapa tantangan, salah satunya literasi ekonomi dan keuangan syariah yang masih rendah. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat.
"Literasi ekonomi syariah ini masih rendah jika dibandingkan dengan fokus-fokus tadi . Karena itu, pemahaman ekonomi dan keuangan syariah pastinya akan kita tingkatkan," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin ketika melakukan wawancara dengan Bisnis Indonesia secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin lalu.
Dalam wawancara yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit tersebut, Wapres menekankan bahwa literasi ekonomi syariah penting untuk diberikan kepada masyarakat dengan berbagai cara. Dengan jalur pendidikan misalnya, telah dibuka prodi ekonomi dan keuangan syariah di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Islam Negeri, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro dan Universitas Airlangga.
"Jadi yang betul-betul terbangun sebagai sumber daya manusia yang paham betul, yang menguasai secara utuh tentang keuangan syariah, tentang industri halal, ini baru kita bangun belakangan ini, kita usahakan melalui berbagai perguruan tinggi dan pendidikan-pendidikan lainnya. Itu beberapa hal yang menurut saya penting," ungkapnya.
Di samping itu, Wapres menjelaskan, literasi ekonomi syariah juga diberikan untuk membangun, mengedukasi, mensosialisasikan melalui berbagai jaringan, baik melalui KNEKS, lembaga keuangan syariah dan mitra-mitra kerja KNEKS, seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI).
"Baik melalui komite ekonomi dan keuangan syariah yang kita bangun, melalui mitra-mitra kerja daripada komite nasional ini, dan ada pula beberapa lembaga seperti MES, ini juga nanti akan berperan dalam mengembangkan literasi, yang paling kuat itu ada IAEI," urai Wapres.
Selain itu, Wapres mengatakan bahwa e-commerce (perdagangan elektronik) juga dilibatkan untuk mengedukasi dan memasarkan produk-produk halal dengan slogan bernada Islami.
"Kemudian juga berbagai keterlibatan daripada e-commerce. Berbagai e-commerce sudah ikut mengedukasi, disamping juga dia berperan sebagai jaringan daripada pemasaran produk-produk halal," jelasnya.
Editor: Midkhal
Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=252412
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami