FAJAR.CO.ID — Max Sopacua menyoroti langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan lambang Partai Demokrat ke Ditjen Kekayaan Intelektual. Salah satu pendiri Partai Demokrat itu bahkan menyebut SBY sebagai preman.
Max tidak pernah menyangka SBY melakukan tindakan yang dianggapnya tidak patut itu. "Dia adalah mantan presiden, tapi kok kelakuannya seperti itu," ucap Max, pada JPNN, Selasa (13/4/2021).
Max yang mengaku tidak habis pikir dengan SBY itu lantas membandingkan dengan pendiri partai lain seperti Prabowo dan Surya Paloh. Kedua tokoh itu disebutnya mendirikan partai dengan upaya dan biaya yang besar, tapi tidak pernah sekalipun mengeklaim partai itu sebagai milik pribadi.
"Mereka (Prabowo dan Surya Paloh, red) mengeluarkan uang miliaran untuk mendirikan partai, tetapi tidak pernah mengakui itu sebagai partai sendiri," tutur Max.
Mantan pembawa acara olahraga di TVRI itu lantas mengungkit lagi tindakan SBY yang disebutnya menyingkirkan 98 orang pendiri partai.
Padahal dirinya sendiri bukanlah orang yang masuk dalam barisan pendiri partai itu. "Dia (SBY, red) menyingkirkan 98 orang tanpa ada alasan dengan memanipulasi mukadimah AD/ART," beber Max.
Setelah orang-orang itu disingkirkan, lanjut Max, SBY kemudian mengeklaim dirinya sebagai pendiri dan menulis namanya bersama seorang pendiri lain yakni Ventje Rumangkang. (jpg)
Sumber : https://fajar.co.id/2021/04/14/soroti-sby-usai-daftarkan-logo-pd-max-sopacua-sebut-nama-prabowo-dan-surya-paloh/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami