jemput jenazah pasien, puluhan warga mengamuk di rsup wahidin makassar


MAKASSAR – Puluhan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengamuk di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar saat hendak menjemput paksa jenazah keluarga mereka. Bahkan, warga nyaris menghakimi dokter.

Warga mengamuk karena pihak rumah sakit hendak menguburkan jenazah keluarga mereka, atas nama Rian (16), dengan protokol Covid-19. Korban meninggal dunia usai menjalani operasi akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara pihak rumah sakit juga menyebutkan hasil tes swab korban belum keluar.

Baca Juga:  Ridwan Kamil : Kalau Mau Hidup Normal Harus Divaksin Covid-19 

Keributan pada Senin malam 12 Oktober 2020 tersebut terjadi saat beberapa dokter spesialis Wahidin Sudirohusodo Makassar berusaha memberikan penjelasan kepada orang tua korban mengenai kondisi Rian. Namun, sejumlah teman dan keluarga lainnya langsung tidak terima dengan penjelasan dokter. Mereka mengamuk dan berteriak-berteriak di dalam area rumah sakit.

"Jangan sampai ada warga lain yang datang ke sini dan mengamuk lagi. Dokter harus memberikan penjelasan," kata salah seorang warga berteriak.

Keluarga mengetahui sebelumnya hasil tes swab korban saat berada di Rumah Sakit Faisal dinyatakan negatif. Dari sini, korban dirujuk ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk menjalani operasi di bagian kepala akibat mengalami kecelakaan lalu lintas dan dinyatakan meninggal dunia usai operasi.

Beruntung keributan tak berlangsung lama. Puluhan personel Satuan Brimob Polda Sulsel bersenjata lengkap dikerahkan ke lokasi dan langsung meredam amarah warga.

Baca Juga:  Sudah 6 Minggu 94 Kabupaten/Kota Masuk Zona Oranye Covid-19

Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dokter Khalid Saleh mengatakan, saat kejadian, hasil tes swab pasien yang meninggal belum keluar dan masih harus menunggu waktu beberapa jam. Setelah hasil tes swab dinyatakan negatif, jasad pasien korban kecelakaan lalu lintas itu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan pemakaman biasa.

"Hasilnya belum keluar sehingga kemarin itu perlu menunggu hasil tes swabnya. Alhamdulillah, hasilnya negatif. Jenazah pasien diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sebenarnya ini karena masalah komunikasi dan kemarin banyak warga yang datang," kata Dokter Khalid Saleh, Selasa (13/10/2020).

(Ari)



Sumber : https://news.okezone.com/read/2020/10/13/609/2293167/jemput-jenazah-pasien-puluhan-warga-mengamuk-di-rsup-wahidin-makassar

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.