BARRU, PIJARNEWS.COM — Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional harus dilakukan dalam satu kebijakan strategis. Karena itu, Presiden RI Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Tim tersebut terdiri dari Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Di Kabupaten Barru, Program KPC-PEN dalam implementasi kebijakan dan penanganan Covid-19 oleh Pemkab maupun Satgas, telah berjalan lancar dan sesuai harapan. Meski demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Barru Dr Ir Abustan M.Si akan menggelorakan kembali upaya pemulihan ekonomi nasional sesuai arahan KPCPEN. Khususnya di bidang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Abustan mengatakan, dalam waktu dekat akan menggelar edukasi secara virtual terkait akselerasi pemulihan ekonomi di daerah, khususnya bagi UMKM.
"InsyaAllah, kita akan selenggarakan webinar pekan depan, khususnya bagi UMKM di daerah untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik agar bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih, ekonomi bangkit," sebut Abustan kepada wartawan Ahad (8/11/2020).
Demi membangun pemahaman, lanjut Abustan, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak. Ini penting, kata Abustan, agar dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami.
Sebagai bagian dari rangkaian acara webinar, tema yang diangkat dalam webinar nantinya adalah mengenai peluang usaha di saat pandemi. Acara tersebut bertajuk, "Manfaat Program PEN bagi UMKM".
"Intinya, kita berharap agar semua pelaku ekonomi baik yang ada, bertumbuh, maupun yang berpotensi menjadi pelaku ekonomi, untuk terbuka wawasannya dalam melihat potensi bisnis online di masa pandemi. Sebab pandemi bukan hambatan untuk terus berbisnis," terang mantan Kepala Bappeda Barru ini.
Ia mengajak semua masyarakat khususnya pelaku ekonomi maupun komunitas. Seperti komunitas perempuan UMKM dan para pekerja seni. Apalagi metode yang dilakukan dapat secara massif melalui zoom meeting sesuai arahan KPCPEN.
KPCPEN sendiri, telah merilis data serapan Program ini hingga 2 November, dimana proses realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp366,86 Triliun atau 52,8% dari total anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp695,2 Triliun.
Satgas PEN berharap dapat memaksimalkan penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 untuk mendukung pergerakan ekonomi masyarakat dan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, kami berharap bahwa sisa anggaran PEN bisa kita serap semua. Minimal Rp100 Triliun bisa kita salurkan di Kuartal IV 2020," jelas Ketua Satgas PEN KPCPEN, Budi Gunadi Sadikin, pada Konferensi Pers yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pekan lalu.
Penyaluran program PEN terbesar berasal dari Klaster Perlindungan Sosial yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp203,9 Triliun dan telah terealisasi Rp176,38 Triliun atau tersalurkan 86,51% dari total anggaran. Program-program perlindungan sosial dari bulan ke bulan terus terpenetrasi dengan semakin baik.
Penulis : Ardi Susanto
Editor : Alfiansyah Anwar
Komentar
Komentar Anda
Sumber : https://www.pijarnews.com/?p=62668
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami