Bandung - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia yang telah menunjuk Provinsi Jawa Barat sebagai Pilot Project Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Ini merupakan langkah untuk antsipasi kejahatan melalui internet.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan Pemdaprov Jawa Barat selalu memegang lima langkah yang menjadi amanat Presiden Joko Widodo, khususnya yang terkait transformasi digital, yaitu segera melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet.
"Dengan pandemi Covid-19 ini secara otomatis bahwa kami fokusing selain untuk Covid, 2021 juga bagaimana kita memperkuat infrastruktur bagi layanan digital," kata Setiawan, dalam acara lounching Computer Security Incident Response Team (CSIRT), 23 September 2020.
Menurut Setiawan, Pemdaprov Jawa Barat juga saat ini mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan , pedagangan, industri maupun penyiatan.
"Kita juga melakukan percepatan integrasi pusat data nasional dan menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital dan di Jabar ada Jabar Digital Service (JDS) dimana kami juga menjaring banyak talen untuk menjelankan ini, karena salah satunya tentu saja kita juga bergerak dalam security service," ucapnya.
Setiawan menyatakan, latarbelakang yang utara dibutuhkannya siber security karena adanya peningkatan pemakaian data internet yang menjadi sasaran yang dimanfaatkan oleh para "penjahat" siber dalam melakukan aksi kejahatannya.
"Dengan meningkatnya pemakaian data internet artinya juga seiring dengan meningkatkanya kejahatan siber ini, oleh karena itu tentu saja juga sebuah langkah yang antisipatif bahwa saat ini Jabar telah siap-siap untuk mengantisipasi segala hal yang timbul dari kejahatan internet ini," tuturnya.
Setiawan mengharapkan, Jawa Barat menjadi Provinsi Juara Lahir Batin sesuai visi dan misi, dimana juara tersebut diekpresikan dengan bagaimana Provinsi Jawa Barat dengan membuat program dengan nama program Jabar Digital Provice yang harus masuk pengarus utamaan digital ini ke dalam seluruh perangkat daerah dan juga kabupaten/ kota.
"Ini sudah kita jalankan mulai dari digital inklusif, mulai dari inovation, kolaborations saat ini sudah mengarah pada 4.0 kemudian education dan goverment, ini konsep Digital Provice yang sedang kita jalankan," ujarnya.
Setiawan menegaskan kolaborasi CSIRT yang dilakukan bersama dengan sejumlah institusi sangat dibutuhkan untuk memperkuat dalam mewujudkan provinsi yang siap menghadapi kejahatan siber.
:"Kami berharap, hal ini dapat membangun mengkoordinasikan dan mengkolaborasikan serta mengoperasionalkan sistem mitigasi, managemen crisis, kerjasama penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden kemanan siber pada lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta dapat membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa Barat," jelasnya (Parno/jabarprov.go.id). []
Berita terkait
Sumber : https://www.tagar.id/pemprov-jawa-barat-siap-antisipasi-kejahatan-internet
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami