gelar fgd kuliah umum, djppr ajak mahasiswa pahami apbn news 10 bulan yang lalu


Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Kota Makassar yang dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2019.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana Pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat serta untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di seluruh tanah air.

Rangkaian InFest 2019 diawali dengan kegiatan Focuss Group Discussion (FGD) dalam rangka kerjasama edukasi DJPPR dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dengan tema diskusi: "Pemenuhan Pembiayaan APBN Melalui Instrumen yang Berkualitas'.


FGD yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Oktober 2019 dihadiri oleh para civitas akademika UIN Alauddin Makassar dan dibuka oleh Kepala Subdirektorat Analisis Risiko Pembiayaan, M. Naufal Aminuddin, dilanjutkan dengan Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan), Prof.Dr.Darussalam, M.Ag.

Dalam sambutannya, Naufal mengajak para peserta diskusi agar dapat menyampaikan pendapatnya secara terbuka dan memberikan masukan terkait metode determinasi cost and risk atas pengelolaan pembiayaan utang.

Foto: Melalui Focus Group Discussion dan Kuliah Umum, DJPPR Mengajak Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk Ikut Memahami dan Mendukung Pengelolaan APBN (dok: DJPPR)

Kemudian agenda berikutnya adalah Kuliah Umum yang dibuka oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D, dan dihadiri oleh 400 peserta dari kalangan Dosen dan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar mengajak agar kita memahami APBN dan bagaimana untuk turut menjaganya agar keuangan negara tetap kuat.

"Pemerintah berkomitmen untuk menjaga APBN agar tetap berkualitas, oleh karena itu kita sebagai mahasiswa dan segenap civitas academica harus memahami APBN dengan baik dan ikut serta mengawalnya agar keuangan negara tetap kuat", demikian disampaikan dalam sambutannya pada kuliah umum tanggal 25 Oktober 2019 tersebut.

Bertempat di Ruang Auditorium UIN Alauddin Makassar, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Riko Amir selaku pembicara tunggal memberikan gambaran fundamental perekonomian Indonesia, peran pembiayaan dalam pembangunan Indonesia dan pembiayaan APBN 2019.

Riko mengatakan bahwa APBN yang kuat ditopang oleh pembiayaan yang kuat, salah satunya melalui sumber pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang telah dikembangkan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusia.

"Peran APBN untuk memberikan stimulus fiskal saat ini sangat besar dan penting guna mendorong ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Di sinilah peran pembiayaan APBN melalui utang sebagai alat untuk mendukung APBN yang countercyclical", jelas Riko.


Melalui kuliah umum ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa dan civitas academica lain tentang peranan pembiayaan APBN dan pengelolaanya, untuk bersama-sama mengawal serta mendukung peningkatan kualitas pengelolaan keuangan negara dan memperkuat APBN.

(dob/dob)



Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20191108203358-4-113924/gelar-fgd-kuliah-umum-djppr-ajak-mahasiswa-pahami-apbn

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.