Mataram - Sudah 13 hari ABK Kapal Tug Boat (TB) Immanuel WGSR III belum ditemukan. Diketahui Kapal tersebut hilang sejak 31 Juli 2020 di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapal yang menggandeng tongkang berisi bahan bangunan, dan membawa 12 kru awak kapal, dua orang sudah ditemukan, namun 10 orang lagi masih dalam pencarian.
Kami memohon kepada Pemerintah untuk dapat membantu dan memantau jalannya proses pencarian.
Kaka kandung salah satu ABK Kapal, Febrina Ch Kalimasa yang dikonfirmasi Tagar menaruh harapan besar kepada pemerintah. Keluarganya harap adiknya bisa dan rekan-rekannya cepat ditemukan.
Baca juga:
Febrina mengaku adiknya bernama Meidy Josua Kalimasa merupakan ABK juru masak di kapal tersebut.
"Kami memohon kepada Pemerintah untuk dapat membantu dan memantau jalannya proses pencarian," terang dia, Kamis 13 Agustus 2020 malam.
Selain itu, keluarganya berharap pihak terkait bisa bekerja serius. Mengingat sudah 13 hari adiknya hilang bersama ABK lainnya.
"Kami mengharapkan pihak terkait menangani masalah ini dengan serius. Pemerintah juga bisa menaruh perhatian dan membantu kami," ujarnya.
Salah satu anggota SAR Bima, Ariansyah Susilo mengaku sampai saat ini pencarian Kapal TB Immanuel WGSR III masih nihil.
"Kapal Immanuel sudah sejak 6 Agustus kami cari, tapi hasilnya masih nihil. Kapal ini memang lost kontak sejak 30 Juli 2020. Tapi kami hanya perbantukan, SAR Makassar yang tangani soal itu," terang dia.
Diketahui Kapal TB Immanuel III berangkat dari Gresik Jawa timur, tujuan Larantuka Nusa Tenggara Timur (NTT) 31 juli 2020 hilang namun hilang di laut NTB dan sampai hari ini belum ditemukan. []
Berita terkait
Sumber : https://www.tagar.id/ini-harapan-keluarga-kapal-hilang-di-laut-ntb
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami