Makassar, IDN Times - Warga di Jalan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan temuan mayat remaja putri tergantung di dalam rumahnya. Polisi menyebut, mayat pertama kali ditemukan oleh kakaknya sendiri, Meli (18).
Remaja berinsial CL (16) ditemukan tewas tergantung dengan seutas selendang yang terlilit di lehernya. "Diperkirakan pukul 17.00 WITA (ditemukan)," kata Kapolsek Manggala, Kompol Saiful Alam, di sela evakuasi mayat, Kamis (16/7/2020) malam.
1. Remaja ditemukan tewas saat hendak dijemput kakaknya
Saiful mengungkapkan, CL ditemukan pertama kali saat hendak dijemput oleh kakaknya. Remaja yang masih duduk dibangku kelas II SMK itu tinggal sendiri di dalam rumah.
"Tadinya ada acara keluarga di rumah yang satunya, di Jalan Adhyaksa. Tapi korban masih ada di sini, dijemputlah sama kakaknya ini di sini," ujar Saiful.
Saat masuk ke dalam rumah, kakanya telah menemukan sang adik sudah tidak bernyawa lagi. Selendang yang digunakan, disebutkan Saiful, diikat di sela tangga lantai dua rumahnya. Melihat adiknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Meli kemudian langsung meminta bantuan ke warga setempat sebelum diteruskan ke jajaran Polsek Manggala.
2. Diduga motif asmara
Mendapatkan laporan tersebut, petugas jajaran Polsek Manggala bersama Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel bergegas menuju ke tempat kejadian perkara. Setibanya di lokasi, petugas langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diperiksa lebih lanjut.
Saiful menyebut, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif tewasnya korban. Polisi juga mendalami laporan terkait kabar bahwa korban nekat mengakhiri hidup karena terkait persoalan asmara.
Petugas juga masih melengkapi data dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Termasuk keterangan kakak korban. "Motifnya diduga ada hubungan dekat temannya, karena korban ini masih remaja kira-kira hubungan dekat begitu (asmara). Tapi itu yang sementara kita dalami lagi," ungkap Saiful.
Baca Juga: Mayat Tanpa Busana Gemparkan Penghuni Asrama Sekolah Elite di Makassar
3. Kesaksian rekan korban
Terpisah, Aldo (16) rekan sekelas sekaligus tetangga korban mengungkapkan, CL memang sempat beberapa kali terlibat perbincangan terkait kedekatan korban dengan orang lain. "Tidak terlalu sering cerita, cuman kalau ada masalah kayak dekat dengan siapa sekarang hubungannya. Biasa video call sama saya," ucapnya.
Ibu korban, lanjut Aldo, bahkan sempat bercerita dengannya bahwa selendang yang ditemukan terlilit di leher korban, tidak pernah dilepas. "Ibunya tadi sempat cerita itu selendang yang dipakai bunuh diri dibawa-bawa terus sama dia (korban)," imbuhnya menyudahi.
Baca Juga: Mahasiswi di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung dalam Kamar Indekos
4. Hubungi layanan hotline ini bila kamu maupun kerabat mengalami depresi
Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.
Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/sedih-remaja-putri-di-makassar-tewas-tergantung-dalam-rumahnya
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami