Wajo -
Banjir di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih belum surut. Warga yang mengungsi mulai kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok.
Seorang ibu yang menempati tenda pengungsian di Kecamatan Tempe terpaksa mengisi botol susu anaknya hanya dengan air mineral. Sang ibu mengaku sudah kehabisan biaya untuk membeli susu, sementara bantuan dari pemerintah tak kunjung datang.
"Terpaksa harus begini isi air dot susu pake air, daripada menangis minta susu terus. Kamu sudah kehabisan biaya karena dengan adanya kebanjiran ini. Bantuan dari pemerintah untuk konsumsi balita juga belum juga datang," ungkap Suhaeni saat ditemui di tenda pengungsian, Sabtu (18/7/2020).
Sementara itu kondisi banjir yang tak kunjung surut membuat sejumlah warga kehilangan harapan, lantaran sumber-sumber pendapatan lumpuh akibat banjir tersebut. Mereka terpaksa hanya berdiam diri di rumah.
"Tidak ada sama sekali pekerjaan. Jadi di rumah aja terus. Saat ini kami membutuhkan bantuan sembako dan bambu untuk bisa bertahan di dalam rumah," terang Basri dengan nada pasrah kepada detikcom.
Seperti diketahui, selain karena curah hujan yang tinggi, banjir yang tak kunjung surut disebabkan meluapnya Sungai Walannae dan Danau Tempe. Sementara itu, warga yang enggan mengungsi justru membutuhkan bambu untuk membuat bilik tambahan di dalam rumah. Mereka juga membutuhkan bantuan sembako.
(lir/lir)Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5098286/banjir-belum-surut-pengungsi-di-wajo-sulsel-butuh-bantuan-sembako
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami