Makassar -
Pelaku dibalik keberadaan bendera merah putih berlogo palu arit di Universitas Hasanuddin (Unhas), hingga kini masih misteri. Polisi masih menunggu untuk memeriksa sejumlah saksi lainnya, di antaranya mahasiswa yang berada di kampung halaman.
"Itu kasus bendera, masih sementara pemeriksaan, untuk dari pihak mahasiswa sudah dipanggil tapi belum datang, tapi dipastikan akan datang," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriadi Idrus saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (15/6/2020).
Menurut Edi, sejumlah mahasiswa yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan oleh penyidik saat ini masih di kampung halaman karena aktivitas di kampus diliburkan sejak Maret 2020 lalu.
"Bagaimana mau datang (sekarang) masih di kampung," katanya.
Diketahui, penyidik sedianya memanggil 11 orang mahasiswa pengurus BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas, dimana 8 di antara mereka telah memenuhi panggilan penyidik, 3 lainnya belum.
Selain itu, penyidik juga bakal kembali mendalami keterangan pihak sekuriti Unhas. Pemeriksaan yang ketiga kalinya itu dijadwalkan pada Rabu (17/6) mendatang.
"Dari pihak sekuriti jadwalnya hari Rabu (17/6). Kemarin kan diperiksa, ini mau diperiksa lagi," kata Supriadi.
Dalam kesempatan wawancara terpisah sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru, menyebut pihaknya total telah memeriksa 13 orang saksi dalam kasus ini. Kendati demikian, masih belum terang siapa pelaku di balik insiden bendera merah putih berlogo palu arit di Unhas tersebut.
"Yang diperiksa itu dari WR (wakil rektor) III, WD (wakil dekan) II (FISIP Unhas), sekuriti 3 orang, mahasiswa 8 orang," ucap Agus Heru kepada detikcom, Senin (8/6/2020).
Sebelumnya diberitakan, bendera merah putih berlogo palu arit ditemukan pihak keamanan di area Unhas pada 11 April. Setelah itu, pihak kampus meminta pihak keamanan agar menyerahkan bendera tersebut kepada pihak berwajib.
Terkait kasus bendera ini, Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono sendiri menaruh perhatian khusus. Dia telah meminta penyidiknya mengejar pihak yang bertanggung jawab atas insiden bendera tersebut, meski hingga kini belum ada tersangka.
"Pokoknya saya perintahkan sidik sampai tuntas. Cari siapa paling bertanggung jawab di situ, kita tetapkan tersangka. Pokoknya dalam minggu ini sudah harus ada yang ditetapkan tersangka. Saya gitu saja petunjuk," tegas Yudhiawan, saat dihubungi terpisah (29/5).
Tonton video 'Ini Penampakan Tugu di Tol Madiun yang Disebut Mirip Palu Arit':
(nvl/nvl)Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5054321/kasus-bendera-palu-arit-di-unhas-belum-terang-polisi-masih-tunggu-mahasiswa
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami