Makassar, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak hanya berimbas pada sisi kesehatan saja, tetapi juga turut mempengaruhi perekonomian, termasuk di Sulawesi Selatan (Susel). Menurut prediksi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulsel, kondisi perekonomian Sulsel pada triwulan II/2020 akan lebih melambat dibandingkan triwulan sebelumnya di angka 3,7 persen.
Kepala BI Kantor Perwakilan Sulsel Bambang Kusmiarso menyatakan pandemik COVID-19 masih akan menahan kinerja ekonomi Sulsel pada triwulan II/2020. Sektor lapangan usaha dan perdagangan yang terdampak penyebaran pandemik pada triwulan I 2020 juga diperkirakan akan mengalami perlambatan lebih dalam.
"Perekonomian Sulsel diperkirakan mulai mengalami perbaikan pada triwulan III/2020 yang didorong oleh meningkatnya konsumsi swasta dan kinerja investasi," kata Bambang, Selasa (16/6).
1. Akselerasi ekonomi Sulsel bisa terjadi dengan dukungan pemerintah dalam penanganan COVID-19
Meski begitu, Bambang mengaku optimistis bahwa akselerasi ekonomi Sulsel secara bertahap bisa terjadi dengan dukungan dan konsistensi kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Sulsel, termasuk peningkatan pemahaman masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
"Pandemik COVID-19 menyebabkan sendi-sendi perekonomian Sulsel mengalami pelemahan kinerja seiring penurunan permintaan yang terjadi secara luas dan dalam waktu yang relatif cepat," kata Bambang.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I/2020 tercatat sebagai pertumbuhan terendah selama satu dekade. Pertumbuhan ini lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan IV/2019 yang sebesar 6,48 persen (yoy). Ekonomi Sulsel sebelumnya bahkan konsisten tumbuh rata-rata di angka 7 persen.
Keterbatasan kinerja konsumsi rumah tangga di tengah pandemik COVID-19 dan kontraksi pada komponen lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) seiring penundaan Pilkada serentak turut membuat konsumsi swasta mengalami perlambatan.
2. Kondisi perekonomian Sulsel diprediksi masih akan terpuruk pada paruh kedua 2020
Sementara itu, Ekonom Universitas Hasanuddin Prof Marsuki DEA menilai kondisi perekonomian Sulsel masih akan terpuruk pada paruh kedua 2020. Sebab menurutnya, Sulsel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melalui masa pemulihan ekonomi, apalagi perekonomian Sulsel terjun bebas hingga 50 persen.
"Potensi bangkitnya kembali perekonomian Sulsel, sepertinya baru akan terjadi pada semester kedua tahun 2021 mendatang," ucap Marsuki.
Marsuki mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih berada pada posisi di mana kebijakan-kebijakan ekonomi masih berbasis mempertahankan agar angka 3 persen tidak lebih merosot lagi. Marsuki bahkan memprediksi pada semester II 2020, ekonomi Sulsel anjlok hingga di angka 1,8 persen.
Baca Juga: Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19
3. Ada 2 sektor yang memicu penurunan tajam ekonomi Sulsel
Marsuki menyebutkan, penurunan tajam ekonomi Sulsel dipicu oleh dua sektor yakni industri pengolahan dan perdagangan. Padahal menurut catatan ekonomi, terdapat 17 sektor besar dengan 52 sub sektor yang ada di Sulsel.
"Untungnya, Sulsel masih punya sektor yang bisa menjadi penyangga yakni sektor pertanian," kata Marsuki.
Selain itu, ada pula sektor jasa dan kesehatan yang dinilai memiliki prospek menjanjikan untuk menopang ekonomi Sulsel. Hal yang perlu dipahami, kata Marsuki, ketiga sektor tersebut memang menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk bisa berfokus pada tiga sektor tersebut.
"Kita masih harus bekerja keras. Pemerintah benar-benar harus fokus dalam membenahi sektor yang jadi tumpuan perekonomian Sulsel," katanya.
Baca Juga: Penanganan COVID-19 di Sulsel Lewat Program Trisula, Seperti Apa?
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/business/economy/ashrawi-muin/bi-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-sulsel-masih-lesu-di-triwulan-ii
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami