BONEPOS.COM - Belakangan ini sebuah video menjadi viral di media sosial karena aksi toleransi warga Kristen kepada Bidan Muslim yang terpapar virus corona. Dalam video tersebut masyarakat menghentikan ambulans yang membawa bidan terinfeksi virus korona untuk mendoakan bidan tersebut.
Peristiwa tersebut mengundang haru warganet karena terjadi karena bidan tersebut beragama Islam, sementara warga yang menyemangati dan mendoakan itu beragama Kristen. Peristiwa yang dibagikan oleh @kirekswasta di Twitter yang kini telah ditonton ratusan ribu warganet.
"Saya tidak menangis, kamu tuh!" cuitnya ketika menyebarkan video itu.
Peristiwa itu terekam pada Kamis (14/5) pekan lalu di perbatasan Desa Kairatu dan Desa Waimital. Para relawan lawan Covid-19 dari Desa Kairatu mencegat sebuah ambulans yang hendak melintas yang di dalamnya terdapat seorang bidan yang ternyata hendak dibawa ke rumah sakit rujukan di kota Ambon karena hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif.
Ternyata, mereka telah merencanakan aksi solidaritas untuk memberi dukungan moral pada sang bidan. Bersama sejumlah warga lokal juga mendoakan sang bidan agar cepat pulih dari penyakit yang dideritanya. Meski berbeda keyakinan, beberapa warga tampak terdengar tak kuasa menahan tangis ketika mendoakan sang bidan yang berada di dalam ambulans.
"Hamba serahkan Bidan kami ke dalam tanganmu, Tuhan. Kau lindungi dia, berikan kekuatan, kesehatan dari surga.. Pulihkan sakitnya," kata warga itu.
Semua orang diam menunduk mendengarkan doa dalam lantunan nasrani, termasuk bidan berjilbab merah di dalam ambulans. Selain mendoakan kesembuhan bagi sang bidan, mereka juga berharap kesehatan dan keselamatan untul seluruh rakyat Tanah Air. Sementara itu terlihat seorang warga lainnya membentangkan tulisan berisi Katong ada deng Ibu Bidan yang berarti "kita bersama Ibu Bidan".
Ternyata sebelum peristiwa dalam video tadi, para relawan juga telah mendatangi puskesmas dan menyanyikan lagi gandong, lagu persaudaraan, untuk memotivasi sang bidan dan para tenaga kesehatan lainnya yang tengah bertugas.
Usai mendoakannya, ambulans pun melanjutkan perjalanannya membawa bidan ke rumah sakit untuk dirawat. Dari jendela mobil, sang bidan terlihat menelungkupkan kedua tangan sambil mengangguk-angguk berterima kasih kepada warga yang menyemangatinya.
"Bolehkah saya meneteskan air mata. Dan terjadi… Rahayu buat semua, terimakasih saudaraku," tulis haru seorang warganet.
Sumber : https://www.bonepos.com/?p=52699
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami