Pedagang Pasar Bisa Jadi Klaster Baru di Kota Makassar


AkasaraINTimes.id – Aktivitas di pasar tradisional Kota Makassar yang masih ramai dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster baru. Hal tersebut diketahui dari rapid test massal yang dilakukan selama empat hari.

Hasilnya, ada 204 pedagang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test tersebut. Pemkot dan Pemprov sendiri menyasar 18 pasar di kota ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Asikin, mengatakan ada 204 pedagang yang dinyatakan reaktif dari 18 pasar tersebut. "Mereka selanjutnya akan mengikuti program wisata covid di hotel yang sudah disiapkan pemerintah," kata Naisyah saat mendampingi Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, memantau pelaksanaan rapid test massal di Pasar Butung, Jumat (15/5).

Ia merinci, di hari pertama rapid test massal itu ada 21 pedagang yang reaktif, hari ke dua 44 orang, hari ke tiga 78 orang, dan hari ke empat 61 orang. "Jadi total 204 yang reaktif. Hari ini ada empat pasar induk yang dilakukan pemeriksaan, yakni Pasar Butung, Pasar Sawah, Pasar Niaga Daya, dan Pasar Mandai. Diantara 1.914 pedagang yang diperiksa, ditemukan 61 pedagang yang reaktif," bebernya.

Sementara Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, menambahkan rapid test massal adalah langkah dari upaya Pemkot Makassar untuk mendeteksi keberadaan virus. Mereka yang dinyatakan reaktif akan segera diisolasi.

"Kita sudah siapkan rumah sakit untuk perawatan, dokter termasuk juga hotel untuk pasien yang tidak bergejala. Pekerjaan Rumah kita hanya menemukan yang career. Fakta yang kita temukan, jika ada saudara kita yang terpapar virus  kemudian segera dirawat secara medis itu kecenderungannya cepat sembuh. Bahkan ada yang hanya tujuh hari sudah sembuh," tandasnya.

Penulis: Pop 



Sumber : https://aksaraintimes.id/pedagang-pasar-bisa-jadi-klaster-baru-di-kota-makassar/

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.