Apa Saja Tanda-tanda Cara Meraih Lailatul Qadr, Begini Caranya


BONEPOS.COM, MAKASSAR - Interaktif Ramadan Virtual UMI mengusung tema, "Tanda-Tanda dan Cara Meraih Lailatul Qadr", Sabtu (9/5/2020).

Hadir Dr.KH.M.Zein Irwanto, M.A yang juga Wakil Rektor IV UMI, dengan peserta siswa AMA sederajat dan mahasiswa. Selain itu, juga ditayangkan Video Taushiyah Prof.Dr.H.Baharuddin Semmaila, yang merupakan Direktur Program Pascasarjana UMI, yang berjudul Lailatul Qadr dan Cara Meraihnya.

K.H.Zein Irwanto menjelaskan, di dalam bulan Ramadan sangat dinantikan Lailatul Qadr, yakni banyak sekali Malaikat turun sampai langit terasa sempit.

Malaikat mendoakan orang-orang yang berpuasa dan yang melakukan ibadah lainnya. Selain itu, Qadr artinya malam kemuliaan, karena malam diturunkannya Alquran dan malam itu lebih baik pahala ibadah yang dikerjakan daripada seribu bulan.

Al-Qadr disebut juga perubahan taqdir, kerena Malaikat datang untuk melakukan perubahan taqdir atas izin Allah Swt. Untuk itu, diminta agar banyak berdoa untuk mendapatkan takdir yang lebih baik. Doa yang diajarkan Nabi SAW, antara lain "Nas'aluka ridhaaka wal-jannah wanauuzubika min syakhtika wannaar.Kita minta keridaan/kegembiraan Allah dan mengubah takdir kita menjadi ahli syurga. Apa yang dilakukan supaya bisa mencapai Lailatul Qadr? yakni melakukan I'tikaf di masjid. Namun saat ini pada masa pandemi Covid-19, maka sebagian ulama, misalnya Imam Nawawi, menganjurkan I'tikaf di rumah, dengan catatan ruangan I'tikaf itu seperti Mushala, yang dijaga kebersihannya dan tempat salat berjamaah dan salat tahajud. Dalam i'tikaf tersebut, agar bermuhasabah, memikirkan berapa dosa dan bandingkan dengan amal baik yang telah dilakukan. Selain itu banyak istigfar dan melaksanakan salat sunat taubat," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana UMI Prof.Dr.H.Baharuddin Semmaila dalam video taushiyahnya menjelaskan malam Lailatul Qadr sebagai malam kemuliaan. Cara meraihnya, masing-masing orang memperoleh sesuai dengan ibadah yang dilakukannya.

"Seperti Nabi Muhammad SAW melakukan I'tikaf di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan," tuturnya. (ril)



Sumber : https://www.bonepos.com/?p=51750

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.