BONEPOS.COM, BONE - Ketersediaan pangan di tengah pandemi, sangat penting. Utamanya, demi menjaga keberlangsungan hidup masyarakat.
Hal ini disadari betul Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bone. Melalui tim dari bidang ketersediaan cadangan pangan dan tim monev harga pangan, terjun melakukan inspeksi ke penggilingan. Baik skala kecil, sedang, dan besar disambangi.
Lantas, bagaimana hasil inspeksi jajaran Dinas Ketapang Bone tersebut?
Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman mengaku, ketersediaan pangan di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Bone, relatif aman.
Hal itu bukan tanpa alasan. Mengacu hasil dari panen raya masyarakat Bumi Arung Palakka.
"Kalau kita lihat, sesuai data jumlah tanam Februari 2020 saja itu sekitar 38.000 hektare. Puncak panen raya di bulan lima, kalau kita hitung-hitung itu tidak jauh dari panen biasa mencapai 175.000 ton dalam bentuk beras. Kalau kita melihat kebutuhan masyarakat Bone secara keseluruhan itu hanya 9.000 ton per bulan. Jadi ketersediaan cadangan pangan Kabupaten Bone relatif aman," jelas Asman, kepada Bonepos.com, Minggu (26/4/2020).
Pengecekan cadangan pangan stok gabah maupun dalam bentuk beras setelah awal panen raya di beberapa penggilingan, kata Asman, kondisinya aman sampai akhir Tahun 2020.
"Harapan kami, meminta kepada seluruh masyakat agar tetap menjaga stok cadangan pangan keluarga. Demi menjaga stabilitas harga, karena melihat wabah virus belum reda dan sementara dalam suasana Bulan Suci Ramadan," sambungnya.
Gelaran pengecekan seperti ini, sebut Asman, rutin dilakukan jajarannya dan hasilnya dilaporkan ke tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pusat, setiap bulan berjalan. (ril)
Sumber : https://www.bonepos.com/?p=50647
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami