Benarkah Puasa Bikin Awet Muda, Begini Ulasan Wakil Dekan IV FKM UMI


BONEPOS.COM, MAKASSAR - Interaktif Ramadan Virtual UMI Makassar kali ini mengusung tentang puasa dan kesehatan dibahas oleh Dr.dr.Khidri Alwi, M.Ag, M.Kes, yang juga sebagai Wakil Dekan IV Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI, Minggu (26/4/2020).

Bertindak sebagai host M.Ishaq Shamad dan Nurjannah Abna, memandu jalannya interaktif virtual ini dengan sangat menarik.

Dr. Khidri memaparkan, antara lain puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan benarlah Hadis Nabi Muhammad SAW.

"Suumuu tashihhu (Berpuasalah supaya kamu sehat). Dikatakan orang yang berpuasa, akan menjadikan sel-sel dalam tubuhnya mengalami pergantian," jelasnya.

Pada sesi tanya jawab, ditanyakan, apakah betul puasa dapat memperpanjang umur dan bisa awet muda?

Dr.Khidri menjawabnya, bahwa puasa dapat meningkatkan kebahagiaan, sehingga orang yang berpuasa dengan ikhlas, zat-zat dalam tubuhnya mengalami pembaruan. Sehingga dia akan merasa senang dan gembira.

Salah seorang peserta, Sri Fadilla mempertanyakan makan sahur di saat azan Subuh, apakah masih sah puasanya?

Dr.Khidri menyampaikan, imsak artinya peringatan untuk siap-siap menahan, tetapi masih bisa makan sahur. Bahkan pada masa Nabi, ada sahabat yang masih makan sahur saat azan Subuh.

"Nabi menyuruh sahabat itu tetap melanjutkan sahurnya dan tetap sah puasanya," akunya.

Lain lagi Rahardi yang menanyakan buka puasa jelang Magrib, karena cuaca hujan keras, jadi azan di masjid tidak kedengaran, tetapi sesuai jadwal buka puasa dari pemerintah, sudah waktunya berbuka.

Nanti setelah berbuka puasa baru kedengaran suara azan di masjid, bagaimana ini ustaz? tanya Rahardi.

Dr Khidri menuturkan, puasanya tetap sah, karena dari segi pengetahuannya, sudah waktunya berbuka puasa menurut jadwal pemerintah, namun azan belum dikumandangkan.

"Mungkin petugas azan di masjid berbuka puasa dahulu baru azan, apalagi ada kendala cuaca hujan deras," jawabnya.

Peserta lainnya Dosen UIM Dr.Badaruddin Kaddas, yang ikut join, mempertanyakan buka puasa dengan meminum air kelapa muda, bagaimana dari sisi kesehatan?

Dr. Khidri bilang, air kelapa mengandung zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dapat mengembalikan cairan tubuh yang dehidrasi, sebab jika berpuasa selama sekitar 13 jam, sebenarnya tubuh mengalami dehidrasi, namun dengan minum air kelapa muda bisa mengganti cairan tubuh yang hilang.

"Walaupun kadang orang yang minum air kelapa muda di waktu berbuka puasa, tubuhnya bisa loyo untuk sementara, karena sementara pergantian cairan tubuh berlangsung, tetapi tidak lama kondisi tubuh akan kuat kembali," paparnya.

Host Nurjannah Abna juga ikut mempertanyakan berbuka puasa dengan yang manis? Makanan apa yang paling cocok?, tanyanya.

Dr. Khidri menjelaskan, paling bagus makan buah-buahan yang manis, buah apa saja. Sebenarnya Nabi makan kurma, dan semua jenis kurma pasti manis, apalagi kurma ajwa sangat bermanfaat bagi kesehatan.

"Makanan yang manis saat berbuka puasa akan mempercepat proses pengembalian tenaga, karena gula pada makanan akan meningkatkan stamina tubuh untuk bisa lebih cepat fit," tuturnya.

Host M.Ishaq Shamad menanyakan tentang Covid-19. Dijelaskan oleh Dr.Khidri sangat penting meningkatkan daya tahan tubuh. Sebenarnya, usia muda sangat rentan terkena virus, tetapi karena daya tahan tubuhnya kuat, jadi tidak kelihatan dampaknya dan bisa sembuh sendiri. (ril)



Sumber : https://www.bonepos.com/?p=50663

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.