Dampak Corona, Okupansi Hotel di Makassar Terjun Bebas


KabarMakassar.com — Industri perhotelan menjadi salah satu sektor yang juga mengalami dampak luar biasa dari mewabahnya Virus Corona (Covid-19) yang semakin masif dalam dua bulan terakhir.

Adanya sejumlah pembatasan kunjungan dan imbauan dari berbagai pihak agar kegiatan keramaian di tempat-tempat umum dikurangi, serta kekhawatiran massyarakat terjangkit Covid-19, membuat tingkat hunian atau okupansi hotel-hotel di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Kota Makassar "terjun bebas" atau mengalami penurunan drastis.

Seperti yang dialami Hotel Claro di Makasar, beberapa event internasional yang rencananya akan digelar di hotel tersebut dan bakal menggunakan ratusan kamar, dibatalkan.

"Sejak adanya Virus Corona ini okupansi Hotel Claro mengalami penurunan yang cukup besar.Bahkan ada event besar yang rencananya akan menggunakan sekitar 200-an kamar, terpaksa dibatalkan oleh pihak perusahaan yang akan menyelenggarakan event tersebut," kata Marketing Communicatin Manager Hotel Claro, Richwan Wahyudi, Sabtu (14/3).

Menurut pria yang akrab disapa Yudi itu, di awal tahun 2020 (medio Januari-Februari) pihak manajemen Hotel Claro menargetkan okupansi sebesar 60-65%. Namun akibat mewabahnya Covid-19, estimasi itu tidak tercapai dan mengalami penurunan.

"Yang mampu tercapai hanya sekitar 38-40% setiap harinya," ungkapnya.

Kondisi ini, lanjut Yudi, juga berdampak pada karyawan hotel yang sifatnya casual atau yang bekerja hanya pada saat ada event.

"Saat ini mereka karyawan casual belum bisa kita pekerjakan dulu. Tapi untuk gaji karyawan hotel lainnya masih menerima gaji normal seperti biasa. Hanya saja untuk gaji service, jelas akan kurang yang mereka dapat. Karena gaji service yang mereka dapatkan tergantung banyaknya jumlah tamu yang akan mereka layani," jelasnya.

Terpisah, General Manager (GM) Hotel Four Points by Sheraton Makassar, I Gede Sudjana mengatakan, meski minggu depan diperkirakan angka atau tingkat kunjungan hotel tersebut akan mengalami penurunan sekitar 25%, namun menurutnya kondisi Hotel Four Points by Sheraton Makassar masih aman.

"Untuk minggu ini kami masih aman, namun minggu depan sudah bisa diperkirakan kunjungan ke Hotel Sheraton menurun sekitar 25%. Namun kondisi masih tetap aman meski ada penurunan," kata I Gede Sudjana.

Penurunan okupansi ini juga, kata dia, tidak sampai mempengaruhi karyawan yang bekerja di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.

"Mereka masih bisa bekerja seperti biasa. Intinya kami masih aman, dan untuk antisipasi virus corona pihak Hotel Sheraton juga telah menerapkan hygiene dan sanitation standard yang mengacu pada standard Marriott International. itu demi keamanan seluruh tamu dan karyawan," jelasnya.



Sumber : https://www.kabarmakassar.com/dampak-corona-okupansi-hotel-di-makassar-terjun-bebas/

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.