Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau agar jemaah di masjid-masjid menghilangkan sementara kebiasaan bersalaman dan menempelkan pipi satu sama lain (cium pipi kanan dan cium piki kiri atau cipika-cipiki).
"Salat Jumat seperti biasa, tapi kita garisbawahi, hilangkan salaman tangan atau cipika cipiki, tidak usah lagi. Kita cukup begini saja atau salam apa," kata Fachrul Razi seusai menemani Presiden Jokowi melihat penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020, dilansir Antara.
Baca juga: Indonesia Tidak Akan Lakukan Lockdown Terkait Corona
Pembersihan dimulai sekitar pukul 09.10 WIB di ruang salat utama masjid. Sekitar 15 orang petugas pembersihan merupakan gabungan dari PMI, TNI, dan pihak kepolisian, yang seluruhnya menggunakan baju pelindung.
Presiden Jokowi melihat pembersihan itu didampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.
"Thermal scan nanti kita siapkan juga ya melalui pintu-pintu masuk. Mudah-mudahan itu akan membuat jemaah lebih tenang melakukan ibadah, namun yang suhunya di atas 38 derajat kita sarankan tidak usah, karena Anda bisa menularkan ke orang lain gitu. Karena ke sini kan niatnya ibadah, kalau bisa menularkan ke orang lain kan ibadahnya sudah hilang. Saya kira semuanya sudah paham," ujar Fachrul.
Salat Jumat seperti biasa, tapi kita garisbawahi, hilangkan salaman tangan atau cipika cipiki, tidak usah lagi.
Namun, kata dia, hingga kini tidak ada pembatasan khotbah Jumat seperti yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Fachrul menerangkan, Arab saudi sudah membatasi durasi salat Jumat hanya 15 menit untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, termasuk waktu antara panggilan salat pertama (azan) dan kedua (iqamah) menjadi hanya 10 menit di semua masjid di sana.
"Belum ada (pembatasan). Kita belum melakukan itu. Kita masih tetap melakukan salat Jumat seperti biasa," ucapnya.
Untuk salat tarawih dan buka puasa bersama di bulan Ramadan juga tetap akan dilakukan.
Baca juga: 4 Imbauan Corona Anies Baswedan Jelang Salat Jumat
"Kami sepakat tarawih maupun buka puasa bersama tetap kita adakan seperti biasa, kecuali ada situasi menjadi sangat jelek. Mudah-mudahan tidak terjadi. Nanti kita ambil langkah-langkah lain yang lebih baik dalam menghadapi ini. Tapi kami garisbawahi bahwa sementara waktu ini sampai ada perubahan dan mudah-mudahan tidak ada perubahan salat tarawih maupun salat jemaah lainnya dan juga buka puasa bersama tetap kita jalankan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar mengatakan sudah membuat sejumlah opsi persiapan ibadah di bulan Ramadhan.
"Kami lebih mendetail yang kecil-kecil seperti mikrofon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain, uang receh kan ada uang China, dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan, aparat kami bertugas di situ. kami menyiapkan sabun, antiseptik di daerah tertentu," kata Nazaruddin.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 134.679 orang di seluruh dunia dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh dan 4.973 kematian.
Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis.
Di Italia terdapat 15.113 kasus dan 1.016 kematian, Iran 10.075 kasus dan 429 kematian serta Korea Selatan 7.979 kasus dan 67 kematian.
Di Indonesia pemerintah menyatakan 34 orang positif terjangkit COVID-19, sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga sekarang telah ada 5 orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari ABK Dream World dinyatakan sudah sembuh semua. []
Berita terkait
Sumber : https://www.tagar.id/menteri-agama-anjurkan-hilangkan-cipika-cipiki
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami