Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh Kementerian PUPR Elvi Roza mengatakan pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp855,65 miliar untuk menyelesaikan pembangunan dua ruas jalan nasional tersebut. Targetnya, proses pembangunan selesai pada 2024 mendatang.
Hanya saja, pemerintah pusat baru mengalokasikan dana untuk pembangunan tahun ini. Rinciannya, dana yang dianggarkan untuk jalan Jantho-Keumala sebesar Rp10,45 miliar dan Geumpang-Pameu sebesar Rp80 miliar.
"Dananya belum multiyears, baru untuk tahun ini," kata Elvi di Banda Aceh, Sabtu (22/2). Elvi menuturkan jalan nasional Jantho-Keumala akan dibangun sepanjang 38,91 kilometer (km) dan Geumpang-Pameu 59,6 km. Dua ruas itu belum tersambung dengan Jalur Lintas Tengah Aceh sepanjang 444,38 km.
"Selama ini pengendara dari wilayah Pameu atau Jantho menuju Pidie harus memutar berpindah dari Lintas Tengah lalu lewat Lintas Timur Aceh terlebih dahulu, sehingga harus menempuh perjalanan lebih jauh," ungkap Elvi.
Elvi bilang pemerintah sedang melakukan proses lelang untuk menentukan kontraktor. Nantinya, pembangunan jalan nasional menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sekarang prosesnya lelang itu untuk menetapkan kontraktor," imbuhnya.
Selain membangun jalan nasional, pemerintah juga sedang menggenjot pembangunan jalan tol pertama di Aceh, yakni Sigli-Banda Aceh. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menjanjikan tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang dapat beroperasi pada Lebaran tahun ini.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat meninjau proyek tol Sigli-Banda Aceh pada Jumat sore (21/2).
"Yang jawab Pak Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) (Bintang Perbowo) bisa katanya Insya Allah (digunakan saat Lebaran)," jelas Jokowi.
(aud/sfr)
Sumber : cnnIndonesia.Com
Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami