Kemarin, siswa terseret banjir hingga obat berbahan asli Indonesia


Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang humaniora menjadi perhatian masyarakat kemarin mulai dari siswa yang terseret banjir saat susur sungai di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga pernyataan Menteri Kesehatan yang akan memperluas penggunaan obat-obatan berbahan baku asli Indonesia.

Ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman terseret arus banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kabupaten Sleman saat kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai, Jumat (21/2), sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kegiatan Pramuka diikuti sekitar 257 siswa, yang dilakukan susur Sungai Sempor. Pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.

Akibat kejadian tersebut, dilaporkan terdapat enam orang yang meninggal dunia dan empat orang yang belum terkonfirmasi.

Pencarian siswa yang terseret banjir di terkendala lokasi yang gelap karena sudah malam dan gelap serta hujan yang masih mengguyur lokasi kejadian.

"Kondisi sudah malam dan gelap, kami harus menggunakan lampu penerangan untuk mencari para korban lainnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto.

Aspirasi guru dan tenaga kependidikan honorer nonkategori untuk segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara tanpa tes juga menjadi salah satu berita yang menarik perhatian masyarakat.

Ketua Umum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori yang berusia di atas 35 tahun (GTKHNK 35+) Nasrullah mengatakan lebih dari 2.000 anggota anggotanya dari berbagai daerah berkumpul di ICC Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (20/2) untuk menggelar rapat koordinasi nasional.

“Kami melakukan deklarasi nasional untuk mendorong Presiden menerbitkan Keppres pengangkatan GTKHNK 35+ menjadi PNS tanpa melalui tes,” kata Nasrullah.

Pihaknya juga berharap Pemerintah Pusat memberikan gaji sesuai UMK dari APBN sesuai sistem gaji bulanan dan bukan per jam.

Berita lain yang juga menjadi perhatian masyarakat adalah tentang skenario yang akan dilakukan pemerintah untuk menjemput 74 warga negara Indonesia kru kapal pesiar Diamond Princess yang sedang berada di wilayah Yokohama, Jepang.

Penjemputan itu agar mereka terhindar dari COVID-19, penyakit akibat infeksi virus corona baru yang telah menyerang 621 penumpang dan awak kapal tersebut.

Satuan Tugas Evakuasi sudah dibentuk dan skenario penjemputan telah disiapkan. Penjemputan akan dilakukan menggunakn Kapal Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso 990 atau menggunakan pesawat terbang seperti saat menjemput warga negara Indonesia dari Wuhan, China.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan Kementerian Kesehatan harus memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung penjemputan, termasuk kelengkapan fasilitas KRI dr Soeharso.

Pelecehan dan kekerasan seksual, termasuk di dalam kampus, tampaknya akan selalu menjadi berita yang menarik perhatian masyarakat. Tidak terkecuali pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang meminta waktu untuk mencari solusi pelecehan dan kekerasan seksual di beberapa universitas.

"Penegasan dan penegakan ini yang benar-benar ditekankan. Tapi tolong berikan kami waktu untuk menemukan jalan keluarnya. Ini udah menjadi suatu wabah yang luar biasa parah," kata Nadiem.

Nadiem menyebut intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan sebagai dosa pendidikan dan perbuatan yang tidak bisa diterima sama sekali.

"Kartu merah bagi ketiga perbuatan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama kementerian dan lembaga terkait lainnya akan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut dia, pemerintah akan menjalankan upaya-upaya untuk mengatasi masalah pelecehan dan kekerasan seksual di kampus dengan melibatkan masyarakat.

Pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ingin mendorong penggunaan obat modern yang diolah dari alam Indonesia untuk digunakan secara luas di masyarakat juga menjadi salah satu berita yang menarik perhatian.

Apalagi, produksi bahan baku farmasi di China yang banyak digunakan oleh industri farmasi di Indonesia sedang terhenti di tengah wabah virus corona atau COVID-19.

"Obat modern asli Indonesia ini manfaatnya sangat besar dan sangat baik. Efek sampingnya sangat kecil, bahkan hampir tereliminasi, dianggap tidak ada lah. Jadi menurut saya ini potensi pasar yang luar biasa," kata Terawan ketika berkunjung ke fasilitas Dexa, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/2).

Terawan ingin penggunaan obat asli Indonesia lebih banyak digunakan karena bahan bakunya yang merupakan asli Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan bahan baku terpenuhi.

Fakta itu sangat penting karena dengan penggunaan obat dengan bahan baku dari Indonesia bisa menekan harga obat menjadi lebih terjangkau, selain menurunkan tingkat ketergantungan akan impor dari negara lain.

"Untuk mencapai target mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan alat kesehatan Kementerian Kesehatan akan melakukan percepatan dengan mendorong investasi bahan baku, produk obat, serta alat kesehatan," kata Terawan. (T.D018)



Sumber : AntaraNews.Com

Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.