Elektabilitas Danny Teratas, None Terendah


MAKASSAR, BKM — Ada lima faktor yang disebutkan bisa membuat bakal calon wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kalah di pilwali 23 September mendatang. Sebaliknya, ada tiga faktor yang dapat membuatnya memenangkan pertarungan.
Lima faktor yang dapat memicu kekalahan, pertama jika selisih surveinya dengan Syamsu Rizal MI alias Deng Ical hanya terpaut 11 persen. Sebagai mantan wali kota, maka harusnya selisi Danny dengan Dengn Ical di atas 20 persen.
Yang kedua, elektabilitas Danny berada di bawah 40 persen. Ketiga, mayoritas publik di Makassar ingin punya wali kota baru 54,9 persen. Keempat, isu negatif paling banyak dikonsumsi publik Makassar. Kelima, ada sebanyak 15,3 persen masyarakat Makassar menyebut Danny bukan putra daerah.
Sebaliknya, ada tiga faktor yang bisa membuat Danny kembali terpilih. Pertama, tingkat pengenalan Danny masih 92 persen sementara Deng Ical 83 persen. Yang kedua, karena pemilih loyal Danny atau strong votter masih 16,4 persen. Ketiga, karena Danny dinilai paling berpengalaman di pemerintahan.
Hal tersebut terungkap dalam paparan survei; Danny Pomanto Potensial Kalah? yang disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI) Rais MD di Hotel Mercure Jalan AP Petta Rani Makassar, Minggu (23/2).
Untuk tingkat keterpilihan atau elektabilitas, dari 11 nama yang disurvei lembaga survei tersebut secara tertutup, menempatkan Danny di posisi teratas dengan 34,4 persen. Disusul Deng Ical dengan 23,4 persen, dan Appi 10,4 persen. Sementara None terendah, yakni 10 persen.
Adapun nama lain yakni Andi Zunnun, Sukriansyah S Latief, Andi Yagkin Padjalangi, Taufiqul Hidayat, Syarifuddin Daeng Punna, Fadli Ananda, dan Taufik Fachruddin semuanya masih di bawah 1 persen.
Adapun responden yang belum menentukan pilihan masih sebesar 18,8 persen. Survei yang dilakukan PPI pada 1 hingga 6 Februari ini melibatkan 440 responden menggunakan metodologi multistage random sampling, dengan marging of error kurang lebih 4,8 persen.
”Untuk head to head antara Danny dengan Deng Ical, maka Danny unggul 47 persen melawan 37 persen. Jika Ical melawan None, maka Ical unggul 52 persen, None 26 persen. Begitu pula jika Danny dengan None, maka Danny unggul 53,3 persen, None 22,3 persen,” bebernya.
Untuk calon wakil wali kota Makassar, posisi teratas ditempati Andi Rachmatika Dewi alias Cicu.

Menunggu Paket

Kontestasi pilwali Makassar 23 September mendatang semakin menarik manakala Muhammad Ramdhan ”Danny” Pomanto jadi berpasangan dengan Irman Yasin Limpo alias None, sementara Munafri Arifuddin alias Appi juga jadi berpasangan dengan Samsul Rizal MI atau Deng Ical.
Meski keempat nama tersebut masih ingin bertarung sebagai calon wali kota, namun sejumlah pihak menginginkan agar mereka berpaket atau berpasangan di pilwali mendatang.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) menginginkan agar Danny berpasangan dengan None di pilwali. Hanya saja DPW Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin jika None yang pernah tercatat sebagai kepala Dinas Pendidikan Sulsel maju hanya untuk posisi 02. Meski belum ada keputusan, namun wacana berpaket tersebut semakin menguat.
Di sisi lain Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel dan DPD II Golkar Makassar juga menginginkan agar Danny menggandeng putra sulung Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid, yakni Andi Zunnun sebagai 02.
Adapun Appi yang digadang-gadang menggandeng Deng Ical juga disambut positif sejumlah kalangan. Mantan politisi Partai Gerindra Djaya Jumain melihat kemungkinan ini masih terbuka. Apalagi, baik Appi maupun Deng Ical sama-sama dikenal sebagai tokoh yang senang turun ke warga sebagai sosok politisi yang sombere.
Djaya mengatakan, ada beberapa faktor kekuatan dan berpeluang menang apabila Munafri Arifuddin yang juga biasa di panggil Appi ini didukung kekuatan besar, utamanya nama keluarga besar Aksa Mahmud. Sementara Syamsul Rizal yang biasa dipanggil Deng Ical merupakan sosok politisi yang sombere dengan banyak pengalaman. “Apabila kekuatan ini bersinergi dan dapat bersatu, maka dapat dipastikan pasangan Appi Ical pasangan yang kuat dan punya peluang menang,” ujar Djaya Jumain.
Hingga saat ini, baru Danny dan None yang telah mendapatkan surat tugas atau rekomendasi dari partai politik. Danny memperolehnya dari Partai Nasdem dan Golkar, sementara None mendapat surat tugas dari PAN.
Bagaimana dengan surat tugas untuk Appi dan Deng Ical? Appi baru
saja mengikuti fit and proper test di Partai Gerindra Sulsel, sementara Deng Ical akan mengikuti fit and proper test pada Senin hari ini. Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulsel Darmawangsa Muin membenarkan jika Appi telah mengikuti uji kepatutan, sementara Senin Deng Ical mengikuti uji kepatutan. (rif)






Sumber : BeritaKotaMakassar.Com

Makassar.Online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.