— Celebes Corroption Watch Dorong BPK Telusi Anggaran Sekretariat DPRD Makassar
MAKASSAR — Ketua Celebes Corroption Watch Sulawesi Selatan, Masryadi memberi reaksi keras dan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk masuk ke Sekretariat DPRD Makassar. BPK sebagai auditor keuangan negara diminta untuk memeriksa penggunaan anggaran di Sekretariat DPRD Makassar.
Desakan ini disampaikan oleh aktivis anti korupsi tersebut untuk memastikan anggaran di Sekretariat DPRD Makassar lebih terbuka dan transparan.
Dikatakan oleh Masryadi, salah satu penggunaan anggaran yang perlu di audit dan mendapat atensi oleh BPK adalah anggaran publikasi media di lembaga wakil rakyat tersebut. "BPK harus masuk ke Sekretariat DPRD Makassar untuk melakukan audit kegiatan dan belanja anggaran yang ada, termasuk untuk anggaran publikasi kerjasama media," tandasnya kepada Celebesnews, Selasa (8/6/2021).
Selama ini, kata dia, anggaran media yang dikelola oleh Sekretariat DPRD Makassar tidak pernah dibuka ke public. Termasuk indikator untuk menentukan nilai publikasi setiap media apa dasarnya. Karena itu, BPK harus bisa lebih cermat untuk mendalami pengelolaan anggaran media di Sekretariat DPRD Makassar ini.
Tidak hanya itu, kritikan pedas juga ditujukan oleh Celebes Corroption Watch kepada Sekretariat DPRD Makassar untuk tidak alergi terhadap berita-berita kontrol yang dilakukan oleh media dalam rangka memberi konstruksi positif terhadap lembaga wakil rakyat.
Seperti dialami oleh media Celebesnews, buntut sebuah pemberitaan kontrol belum lama ini kerjasama publikasi yang sudah berjalan tiba-tiba diputus kontraknya oleh Humas Sekretariat DPRD Makassar.
"Sudah tidak elok kalau gara-gara sebuah berita kontrol kerjasama media langsung diputus begitu saja, wakil rakyat ataupun pejabat yang ada di Sekretariat DPRD Makassar tidak boleh anti kritik, apalagi kalau berita-berita itu bersifat konstruktif," tandasnya.
Selanjutnya kata Masryadi, apakah akan diperlakukan sama bila kemudian ada media yang melakukan berita-berita kontrol akan turut diputus kontrak kerjasama publikasinya kedepan. "Saya rasa tindakan Humas DPRD Makassar memutus kontrak kerjasama publikasi dengan media gara-gara berita kontrol patut dipertanyakan, apakah Pejabat humas ini tidak bisa menerima masukan-masukan dari berita kontrol atau alergi dikritik," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufit Natsir tidak menampik kalau pemutusan kerjasama publikasi dengan media Celebesnews karena dipicu pemberitaan saol 'BPK' belum lama ini.
Dikatakannya, akibat berita tersebut terbit di Media Celebesnews tersebut sempat tersebar di gruop dewan Makassar.
"Kami tidak bisa melanjutkan dan memberhentikan kerjasama publikasi dengan Media Celebesnews, gara-gara itu berita sempat tersebar di gruop anggota dewan," terangnya. (redaksi)
Sumber : http://www.celebes-news.com/2021/06/08/diduga-alergi-berita-kontrol-kasubag-humas-dprd-makassar-hentikan-kerjasama-publikasi-dengan-celebesnews/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami