Makassar, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyinggung soal adanya pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang belum terdaftar BPJS Kesehatan.
Masalah itu disampaikan Muhadjir saat meninjau vaksinasi bagi ODGJ di Rumah Sakit Khusus Daerah Sulawesi Selatan, di Makasdar, Jumat (11/6/2021). Dia berjanji masalah seperti itu ditangani dengan cepat.
"Tadi saya sudah minta diselesaikan nanti. Pokoknya kalau di lapangan ketemu masalah ya segera diselesaikan. Itulah pentingnya kita turun lapangan. Jadi kita tidak bisa selesaikan di atas meja," kata Muhadjir.
Baca Juga: Menko Muhadjir Tinjau Vaksinasi Orang Gangguan Jiwa di Makassar
1. Menko PMK sebut setiap RS jiwa punya masalah berbeda
Muhadjir menjelaskan kasus-kasus di rumah sakit jiwa biasanya bermacam-macam. Kasus di satu daerah biasanya berbeda dengan daerah lainnya. Misalnya dengan kasus ada pasien yang tidak terdaftar BPJS Kesehatan tapi tetap dirawat di rumah sakit
"RS jiwa di sini beda dengan RS jiwa di tempat lain. Itulah pentingnya kita koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian lapangan," kata Muhadjir.
Tapi menurutnya, pelayanan RSKD Dadi secara keseluruhan sudah sangat baik. "Sangat layak, sangat bagus dan tinggal pengelolaannya saja," katanya.
2. Pasien tak terdaftar BPJS membebani operasional rumah sakit
Direktur Utama RSKD dr. Dadi Arman Bausat menyebut di tempatnya ada 350 pasien ODGJ yang dirawat. Dulu jumlahnya ada sekitar 700 orang, namun setengahnya sudah dipulangkan ke keluarga karena sebagian besar dari mereka tidak pernah dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
Bagi pihak RSKD Dadi, itu sangat membebani biaya operasional. Pasalnya, pasien-pasien yang tidak ditanggung BPJS itu tetap tinggal dan dirawat di rumah sakit. Rumah sakit tetap menyediakan fasilitas seperti pakaian dan juga menanggung makan minum pasien.
"Sekarang tinggal 350 sehingga yang dibayar BPJS ada 300, masih ada beban kita 50 pasien yang tidak ada yang bayarkan sama sekali. Ada yang sudah 2 tahun setengah," kata Arman.
3. Pasien ODGJ mulai dapatkan vaksinasi
Muhadjir menyaksikan penyuntikan vaksin kepada pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Khusus Daerah Sulsel. Ini merupakan vaksinasi pertama bagi ODGJ di Sulsel.
Menko PMK mengapresiasi upaya vaksinasi yang terus berjalan di daerah. Dia berharap penyuntikan warga dipercepat, termasuk kepada kalangan khusus seperti ODGJ.
"Kita punya target sangat besar untuk vaksinasi," kata Muhadjir dalam kunjungannya
Dirut RS menyebut sebanyak 350 pasien ODGJ di tempatnya berkesempatan mendapat suntikan vaksin COVID-19. Dia menargetkan vaksinasi untuk seluruh pasien rampung dalam tujuh hari. "Jadi setiap hari ada 50 ODGJ yang disuntik vaksin," kata Arman.
Dia optimistis vaksinasi berjalan sesuai target sebab RSKD Sulsel punya tenaga medis yang sejak awal sudah bertugas sebagai vaksinator. Petugas mereka membantu vaksinasi untuk masyarakat umum di luar rumah sakit.
Baca Juga: Pemberangkatan Batal, Menko PMK Pastikan Dana Haji 2021 Aman
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/di-makassar-menko-pmk-temukan-pasien-odgj-tak-terdaftar-bpjs
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami