Makassar, IDN Times - Khazanah kebudayaan lokal Bugis Makassar mengilhami konsep musikalitas kelompok band folk progresif Theory of Discoustic (ToD). Mengusung unsur yang sama, band ini kembali hadir dengan karya terbarunya.
ToD yang digawangi Ade, Dian Mega, Fadly FM, Anca Kurrek, Nugraha, dan Reza Eném baru saja memperkenalkan single terbaru bertajuk 'Songkabala'.
"Single tersebut berjarak tiga tahun lebih dari album La Marupe' yang dirilis pada Februari 2018 lalu," kata Dian, vokalis ToD, Minggu (16/5/2021).
1. Songkabala merupakan ritual penolak bala
Theory of Discoustic (ToD) merilis singel 'Songkabala'. Dok. Hasan Basri Bulan (bt)Songkabala merupakan salah satu ritual penolak bala di Indonesia. Ritual ini umumnya dijumpai di wilayah Takalar dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Single 'Songkabala' dari ToD ini adalah hasil dari peleburan musik bercorak khas Sulawesi Selatan. Melalui kugiran bersama paduan instrumen lainnya dengan vokal masygul yang menonjolkan dinamika baroque pop, membuat lagu ini punya daya jelajah sebagai orkestra yang menyentuh peristiwa kolosal secara sederhana.
"ToD pun mencoba mengamplifikasi ritual penolak bencana ini ke dalam single yang dirasanya relevan dengan situasi sekarang. ToD menghimpun ritual tersebut ke dalam tiga babak atau bagian, baik secara lagu maupun lirik," kata Dian.
2. Menandai migrasi diskografi ToD
Penampilan band Theory of Discoustic (ToD). Dok. Agung Fadriansyah (bt)Single 'Songkabala' dirilis secara digital pada 16 Mei 2021. Rilisnya lagu tersebut sekaligus menandai migrasi digital diskografi ToD yang sebelumnya ada di Soundcloud berpindah ke Spotify dan Bandcamp.
'Songkabala' juga akan tersedia dalam bentuk fisik pada rilisan tersebut sebagai bonus track. Selain itu, ToD juga sedang menyiapkan La Marupe' dalam bentuk piringan hitam 12 inch yang akan dirilis oleh salah satu label dari Singapura.
Baca Juga: La Marupe: Merapal Tradisi Orang Sulsel ala Musik Theory of Discoustic
3. Konsisten mengangkat unsur kebudayaan lokal
Dian, vokalis band Theory of Discoustic (ToD). Dok. Agung Fadriansyah (bt)Sejauh ini, band yang terbentuk sejak 2010 lalu itu telah merilis satu album dan dua mini album. Sejak awal, ToD memang konsisten menampilkan musiknya secara eklektik dengan bermain di antara progresif folk dan indie rock.
Musik itu pun membalut beragam peristiwa sejarah, tradisi, mitos dan kepercayaan khususnya di Sulawesi Selatan sebagai muatan liriknya.
Baca Juga: Theory of Discoustic "Manggung" Lagi di Sebar Kisah, Catat Tanggalnya
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/hype/entertainment/ashrawi-muin/theory-of-discoustic-rilis-single-terbaru-songkabala
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami