FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Politikus PDIP Ruhut Sitompul ikut menyindir kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuat istilah zionis nusantara.
Menurutnya, apa yang dilakukan Hidayat Nur Wahid dan beberapa kader PKS merupakan salah satu cara menarik simpatik rakyat dengan memainkan isu konflik Israel dan Palestina.
"Zionis Nusantara kata PKS, ha ha ha mau coba-coba menari dengan menaikan Simpatik Rakyat isu konflik Israel dgn Palestine," kata Ruhut dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Jumat (21/5/2021).
Mantan kader Partai Demokrat itu lalu mengatakan rakyat Indonesia saat ini sudah cerdas. Termasuk Presiden Joko Widodo yang sudah menegaskan sikap terkait konflik dua negara itu.
"Sudahlah Rakyat Indonesia tercinta cerdas mencermati Politik Luar Negeri. Apalagi Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo sangat tegas dgn pernyataannya, MERDEKA," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan munculnya kelompok/individu bangsa Indonesia yang mendukung penjajahan Israel atas Palestina. Ia mengatakan masih ada sekelompok masyarakat yang 'nyinyir' terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina kendati mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
"Padahal, dahulu perjuangan kemerdekaan Indonesia didukung oleh warga Palestina. Bahkan kini masyarakat internasional di berbagai negara yang mayoritasnya non muslim menyelenggarakan demo besar-besaran untuk membela Palestina dan menolak kejahatan kemanusiaan Israel. Demonstrasi besar lintas agama, etnis dan golongan itu terjadi Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Jepang, hingga Australia," ungkap HNW dalam keterangannya, Selasa (18/5/2021).
Sumber : https://fajar.co.id/2021/05/21/ruhut-sitompul-ketawai-pks-karena-istilah-zionis-nusantara-mau-coba-coba-menari-di-konflik-israel-palestina/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Sosmed Kami