Malam Lailatul Qadar, Begini Tanda-tandanya


BONEPOS.COM, MAKASSAR – Hari ke-27 Pesantren Ramadan Virtual UMI membahas Keutamaan Malam Lailatul Qadar dengan Narasumber H.M.Mukhtar Noerjaya/Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Minggu (9/5/2021).

Hadir Prof.Dr.Hj.Masrurah Mokhtar, Wakil Dekan IV Fakuotas Teknik UMI Dr.Nursetiawati, Kabid Tahfizh UMI Ahmad Abd.Razak, M.Pd, sejumlah dosen dan mahasiswa UMI, dipandu Host Dr.M.Ishaq Shamad dan Dr.Nurjannah Abna.

H.M.Mukhtar Noerjaya menjelaskan, keutamaan bulan Ramadan, diantaranya turunnya malam lailatul qadar, yakni malam turunnya Alquran dan lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu, turun para malaikat untuk mengatur segala urusan.

"Semoga kita semua dapat menemui malam lailatul qadar tersebut di dalam bulan suci Ramadan tahun ini," harapnya.

Host Dr.M.Ishaq Shamad mempertanyakan bagaimana ciri-ciri malam lailatul qadar tersebut dan bagaimana cara meraihnya.

Demikian pula Host Dr.Nurjannah Abna mempertanyakan apa yang harus dilakukan agar kita dapat menemui malam Lailatul Qadar?

Prof.Dr.Hj.Masrurah Mokhtar menceritakan pengalamannya ketika masih gadis di Bone, kampung kelahirannya. Pada suatu malam, semua keluarganya begadang membaca Alquran, dan menunggu turunnya malam Lailatul Qadar. Saat itu, ia menyaksikan ada semacam lubang (mirip lubang di dalam film lorong waktu), ia tidak terlalu yakin, apakah saat itu turun Lailatul Qadar, tetapi Imam Kajuara saat itu, mengatakan "Masrurah" yang mendapatkannya.

Hal ini juga diceritakan pada Alm. KH. Puang Ramma saat membawakan takziah di rumahnya, dan Puang Ramma juga membenarkannya.

Oleh karena itu, ia betul-betul merasakan lezatnya iman dan ibadah kepada Allah Swt, sehingga segala sesuatu yang diinginkan selalu disampaikan ke Allah Swt, melalui doa, termasuk ketika masih menjabat Rektor UMI.

"Setiap ada kebijakan yang ingin diputuskan, maka ia selalu meminta doa kepada Allah Swt. Demikian pula jika ada cucunya yang ingin lanjut _study_ atau lainnya, mereka selalu minta didoakan, dan Alhamdulillah, Allah mengijaabah," ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap agar segenap sivitas akademika UMI, agar banyak berdoa, doa tersebut harus diulang-ulang setiap saat.

Kabid Tahfiz UMI Ahmad, M.Pd mempertanyakan bagaimana agar bisa istiqamah dalam menjalankan ibadah, khususnya puasa Senin dan Kamis serta salat Tahajjud, karena ibadah seperti itu yang selalu dilakukan oleh Prof. Masrurah Mokhtar.

Selain itu, dari penjelasan Nabi Muhammad Saw melalui Hadist dan pandangan sejumlah ulama, kelihatannya, malam ke-27 Ramadhan turun Lailatul Qadar.

"Salah satu tandanya, kelihatan hening tadi malam, daun-daun tidak ada yang bergoyang, hujan juga rintik-rintik," sebutnya.

Host M.Ishaq Shamad menambahkan Allah berfirman tu'til hikmata man yasyaa'. Artinya, Allah memberi hikmah kepada siapa yang dikehendakiNya. Allah memberikan hikmah dan keberkahan kepada hamba yang dekat dengan Allah Swt.

"Semoga malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan ini, memberikan keberkahan kepada seluruh sivitas akademika UMI," harapnya. (*)



Sumber : https://www.bonepos.com/?p=78781

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.