Makassar, IDN Times - Kebijakan pemerintah meniadakan mudik lebaran tahun 2021 ini, berdampak pada penghasilan sopir angkutan penumpang antardaerah. Sejumlah sopir di Sulawesi Selatan mengaku terpaksa mencari celah agar tetap bisa mengais nafkah.
Salah seorang sopir minibus rute Kabupaten Bone-Kota Makassar bernama Awal, menceritakan upaya rekan seprofesinya yang nekat mengangkut penumpang meski harus berhadapan dengan petugas posko penyekatan di beberapa perbatasan daerah.
"Kemarin itu (Kamis, 6 Mei). Dari sini (Bone) tidak disuruhji putar balik karena bawa 1 saja penumpang tapi sempat berpikir bagaimana dia pulang (kembali ke Bone)," kata Awal saat berbincang dengan IDN Times, Jumat (7/5/2021).
1. Mobil angkutan penumpang disimpan dulu
Awal melanjutkan, setelah sukses tiba di Makassar, rekannya itu mencoba menghubungi beberapa penumpang langganan yang hendak pulang ke Bone. Namun, tidak ada satupun dari mereka yang berencana mudik.
"Akhirnya dia angkut saja paket kiriman untuk dibawa lagi ke sini (Bone). Makanya bisa tembus lagi ke sini," ujarnya.
Tidak banyak yang bisa diperbuat oleh Awal dan rekan-rekannya sejak kebijakan penyekatan diterapkan 6 hingga 17 Mei mendatang. "Terpaksa dikandangkan (simpan) dulu mobil," ujarnya.
2. Berharap agar pemerintah meninjau kembali kebijakan penyekatan
Awal memahami bahwa pemerintah sedang berupaya mengendalikan laju penyebaran COVID-19 dengan semua kebijakan yang diterapkan. Hanya saja, kebijakan itu menurutnya mesti diimbangi dengan solusi konkret kepada masyarakat yang terdampak.
"Kita disuruh bersabar sampai berapa hari lagi. Pasti kita sabar tidak mungkin mau dilawan pemerintah. Tapi apa solusinya bagi orang-orang yang kayak kita ini. Itu yang seharusnya ada juga," ungkapnya.
Baca Juga: 9 Potret Sunyi Hari Pertama Larangan Mudik di Wilayah Sulawesi
3. Berpikir untuk mencari pekerjaan sampingan
Lebih lanjut kata Awal, selain harus bersabar, dia juga sementara mencari pekerjaan sampingan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. "Tidak tahu lagi mau bagaimana kalau kondisi sudah begini. Belum lagi kebutuhan untuk anak istri, apalagi dekat lebaran begini," imbuhnya.
Pemprov Sulsel menerbitkan kebijakan penyekatan untuk mencegah pemudik. Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Satgas COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021.
"Pengetatan di wilayah-wilayah arus mudik, itu kita akan tahan kecuali yang memang melakukan perjalanan dinas dan beberapa kegiatan yang memang sudah menjadi angkutan barang dan jasa," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Larang ASN Mudik, kecuali Alasan Perjalanan Dinas
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/cerita-sopir-bone-makassar-nekat-angkut-penumpang-lalui-pos-penyekatan
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami