OPINI : Dampak Pandemi yang Dirasakan oleh Siswa Pedesaan


Penulis : Nur Afni (Mahasiswa)

Seperti yang kita ketahui bahwa Covid-19 sudah lebih satu tahun menjadi pandemi di seluruh dunia. Pandemi ini mengharuskan masyarakat menghentikan aktivitas di luar rumah. Kemudian, masyarakat harus beradaptasi dengan perkembangan tekhnologi, menjaga jarak, memakai masker.

Bahkan banyak perusahaan yg sudah melakukan phk kepada karyawannya, nyatanya sudah bnyak perusahaan di era covid-19 ini mengalami kemunduran atau rugi.

Tidak hanya berdampak pada perusahaan, pandemi juga memberikan dampak besar terhadap pendidikan. Dengan melakukan pembelajaran sekolah online bisa terjadi keterbatasan interaksi antara guru dan siswa, bahkan banyak siswa yg sulit untuk memahami penjelasan dari guru. Belajar onine bagi masyarakat miskin itu hal yg sulit, dimana Banyak keluarga miskin yg tidak memiliki hp, tidak tau tekhnologi, tidak ada jarigan, bahkan mungkin ada yg tidak tau bagiamana mengakses internet.

Menurut salah satu siswi dari SMAN 6 BONE, A.arfiani ashar, mengatakan bahwa banyak sekali dampak yg di timbulkan dalam pembelajaran online, salah satu dampak yg sangat saya rasakan dan mungkin juga dirasakan oleh siswa siswi lainnya adalah kurang mengerti dengan materi pembelajaran yg diberikan oleh guru dan mungkin juga adanya kendala jaringan.

Dengan tidak adanya hp atau kouta internet bisa saja siswa putus sekolah sehingga dapat menimbulkan ketimpangan dalam penddikan, sehingga pendidikan di Indonesia tidak stabil atau menurun.

Dikutip dari detik.com, menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, "tentunya dana bos (Bantuan Operasional Sekolah) bisa digunakan sekolah untuk membeli smartphone, tablet, maupun leptop sehingga bisa dipinjamkan ke anak-anak," kata Nadiem dalam webinar sistem pendidikan di tengah pandemi Covid-19 yg diselenggarakan oleh DPD Taruna Merah Putih Jawa Tengah, Minggu (30/8/2020) malam.

Agar Bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan pembelajaran jarak jauh selama pandemi ini, kemendikbud sudah punya rencana membali leptop untuk sekolah-sekolah yg bakal menerapkan asesmen kompetensi online.

Namun belajar online atau daring diperkotaan mungkin bukanlah hal yg sulit, karena adanya hp, jaringan yg lancar atau luas sehingga gampang untuk belajar tapi bagi masyarakat di daerah pedesaan tidak. Banyak kasus yang terjadi di masyarakat agar bisa ikut sekolah onlne, harus naik gunung atau mencari daerah yang ada jaringannya.

Editor : Jahir Majid



Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=252276

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.