Nikahan di Bulukumba, Uang Panai Digital Pakai Bitcoin Senilai Rp1,6 M


Makassar, IDN Times - Jagat media sosial kembali dibuat heboh dengan beredarnya dokumentasi dan informasi mengenai wanita yang dilamar menggunakan uang digital. 

Informasi itu pertama kali diunggah akun Facebook Mismaya Alkhaerat, 6 April 2021. Dalam unggahannya, dia menyertakan sejumlah foto prosesi lamaran wanita yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel. 

"Nge MC ...
Acara Mappetu Ada ..

Uang panik 2 Bitcoin senilai 1,6 miliar

mahar 3 keping logam mulia dan 1 stel Emas dan seperangkat alat sholat ..
Inimi kayax ... Uang panaik kekinian .. saat bit Coin mencuat btw .. mauta mi juga

Note; mempelai perempuan dari Bulukumba
Lokasi ; Dapur Mama jl. Bonto mene," tulis Mismaya. 

1. Pasangan tersebut bekerja dalam bisnis uang digital

Nikahan di Bulukumba, Uang Panai Digital Pakai Bitcoin Senilai Rp1,6 MPasangan pengantin bahagia asal Bulukumba, yang dilamar pria asal Riau menggunakan bitcoin/Facebook Mismaya Alkhaerat

Belakangan diketahui wanita yang dilamar bernama Andi Bau Tenri Abeng. Wanita 31 tahun asal Desa Singa, Kecamatan Herlang, Bulukumba itu dipersunting oleh pria asal Bengkalis, Provinsi Riau, bernama Raja Muhammad Hasbi (47). Keduanya merupakan rekan kerja dalam bidang yang sama. Yakni perusahaan yang bergerak dalam bisnis uang digital, molacoin.

"Itu dua keping bitcoin uang panaiknya. Sementara maharnya itu 3 keping emas mulia dengan 1 stel emas dan seperangkat alat salat," kata Mismaya saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (14/4/2021). 

Sahabat mempelai wanita ini menjelaskan, Bitcoin adalah uang elektronik yang saat ini hits di kalangan penggiat investasi digital. Harga satu keping bitcoin cukup bervariasi dan menurutnya bisa menembus angka Rp600 hingga 700 juta.

2. Prosesi pernikahan dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut

Nikahan di Bulukumba, Uang Panai Digital Pakai Bitcoin Senilai Rp1,6 MIlustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)

Maya mengungkapkan, prosesi pernikahan dilangsungkan dengan tradisi adat Bugis-Makassar, selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari 6 hingga 8 April. Sepanjang proses itu, kedua mempelai membatasi orang yang datang mengingat kondisi pandemik COVID-19. 

Prosesi pernikahan berlangsung cukup sederhana. Selain diwakili keluarga masing-masing, mereka hanya mengundang kerabat dan orang terdekat masing-masing. "Mereka kan tinggal di Jakarta, jadi pulang ke sini (Bulukumba) untuk menikah," ucap Mismaya. 

3. Sempat dipertanyakan oleh keluarga mempelai wanita soal uang digital bitcoin

Nikahan di Bulukumba, Uang Panai Digital Pakai Bitcoin Senilai Rp1,6 MIlustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Mismaya menjelaskan, keluarga dan orang terdekat mempelai wanita sempat mempertanyakan mengenai uang digital yang digunakan dalam prosesi lamaran. "Wajar kan mereka (keluarga) kurang tahu jadi dijelaskan," jelasnya. 

Saat lamaran, mempelai pria menyertakan bukti fisik akun yang digunakan menyimpan bitcoin untuk diperlihatkan kepada keluarga sang istri. Bukti disertai penjelasan detail mengenai pengelolaan uang digital hingga proses pencairan. 

Mismaya bilang, berhubung beberapa anggota keluarga wanita ada yang bergelut dalam pengelolaan uang digital, penjelasan itu akhirnya dipahami oleh keluarga wanita yang lainnya. "Jadi ada yang membantu menjekaskan pakai bahasa Konjo," terangnya. 

Baca Juga: Viral, Pria Gowa Disebut Beri Uang Panai' Rp3 Miliar ke Calon Istri 

4. Harga bitcoin diprediksi meningkat

Nikahan di Bulukumba, Uang Panai Digital Pakai Bitcoin Senilai Rp1,6 MIlustrasi Bitcoin (Twitter.com/bitcoin)

Lebih lanjut Mismaya mengungkapkan, mempelai wanita menyetujui lamaran menggunakan bitcoin karena angkanya yang saat ini naik drastis. Apalagi keduanya juga sudah paham mengenai penglolaan uang digital ini di kemudian hari. 

Proses transaksi uang bahkan telah dikirim langsung ke akun pribadi mempelai wanita. "Kenapa Tenri dia minta dikirim saja diakunnya karena kan prediksi akhir tahun itu bitcoin (harganya) akan naik lagi," imbuh Mismaya. 

Saat ini lanjut Mismaya, pasangan itu sementara mempersiapkan diri untuk berbulan madu ke Yogyakarta. Beberapa hari lalu, keduanya menyempatkan diri berkunjung ke berbagai tempat di kampung halaman wanita. Salah satunya berkunjung ke Kajang menemui Amma Toa.

Baca Juga: Cerita Pernikahan di Makassar saat Pandemik Corona, Uang Panai' Turun?



Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/nikahan-di-bulukumba-uang-panai-digital-pakai-bitcoin-senilai-rp16-m

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.