Gandeng TNI-Polri, Pemkab Sinjai Siap Adang Pemudik


BONEPOS.COM, SINJAI – Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) memimpin rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (29/4/2021).

Pertemuan ini dihadiri para Forkopimda, Wakil Ketua II DPRD Sinjai Mappahakkang, Sekda Sinjai Akbar Mukmin, serta diikuti oleh Satgas Covid -19, para Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa Se-Kabupaten Sinjai.

Pertemuan ini juga dibahas terkait surat edaran Ketua Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadan.

Dalam arahannya, Bupati ASA menyampaikan bahwa pertemuan ini digelar untuk melaksanakan instruksi dari Pemerintah pusat terkait aturan peniadaan mudik hari raya Idulfitri 1442 Hijriah sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak ada kendala berarti yang dihadapi.

Lebih lanjut dikatakan, hasil dari pertemuan ini Pemkab Sinjai bersama Polres dan TNI mempertegas aturan tersebut sehingga tidak ada celah bagi siapapun yang ingin masuk ke wilayah ke Kabupaten Sinjai, kecuali bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau kepentingan nonmudik.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, telah disepakati pendirian posko utama di setiap perbatasan dengan menyiapkan petugas dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan petugas kesehatan untuk melakukan screening dan penyekatan para pemudik yang hendak masuk ke wilayah Sinjai.

"Berdasarkan rapat ada empat posko utama yang akan didirikan masing-masing di poros Sinjai-Bone, Sinjai-Bulukumba, Sinjai-Kajang dan poros Sinjai-Gowa," sebutnya.

Bupati ASA mengharapkan kepada seluruh Pemerintah Kecamatan, Kelurahan maupun Desa agar kembali mengaktifkan posko PPKM serta menyiapkan ruang isolasi di masing-masing desa dan kelurahan.

Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong menambahkan, perlu sinergitas dan koordinasi yang kuat dari seluruh pihak agar imbauan pelarangan mudik ini bisa berjalan optimal.

Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan menjelaskan bahwa pada 1 hingga 17 Mei akan mendirikan posko dan semua yang terlibat aktif mulai dari TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.

"Untuk tanggal 1-6 Mei akan dilakukan sosialisasi di tiap posko kepada masyarakat yang akan lewat terkait larangan mudik ini. Dalam hal penyampaian Kepada masyarakat tetap dilakukan dengan secara persuasif agar masyarakat dapat lebih menerima dan memahami terkait larangan tersebut. Dan untuk tempat wisata yang ada di Kabupaten Sinjai agar lebih dilakukan pengamanan di perketat demi mencegah melonjaknya orang-orang yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata pada tanggal 14-16 Mei," pungkasnya. (*)



Sumber : https://www.bonepos.com/?p=77890

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.