Bus Pariwisata Makassar Bekas Truk Tangkasaki Terancam Jadi Besi Tua


Walikota Makassar Danny Pomanto diharap bisa mencari solusi dari truk Tangkasaki yang diubah menjadi bus pariwisata oleh mantan Pj Walikota Rudy Djamaluddin.
images-ads-post

SULSELSATU.com, Makassar – Anggota Komisi A DPRD kota Makassar, Kasrudi menanggapi polemik truk pengangkut sampah Tangkasaki yang diubah menjadi bus pariwisata Makassar. Alat angkut itu terancam jadi besi tua. Bus Pariwisata itu digagas mantan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.

Kasrudi mengatakan modifikasi Bus Pariwisata tersebut hanya membuang anggaran. Bahkan terancam jadi besi tua. "Pasti mangkrak, jadi besi tua. Ini tidak efektif, menghamburkan uang rakyat sebenarnya," katanya, Kamis (11/3/2021).

Legislator Gerindra itu mengatakan ketika truk sampah itu mau diubah jadi bus pariwisata, Rudy Djamaluddin seharusnya membuat proposal terlebih dahulu. Setelah itu, baru mengajukan permohonan izin pada Menhub. "Jangan dibuat baru minta ijin. Akhirnya anggaran terbuang percuma, ini uang rakyat harus dipertanggung jawabkan," geram Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Makassar itu.

Kini Kasrudi berharap Walikota Makassar, Danny Pomanto, bertindak cepat menuntaskan persoalan ini. Agar bus tersebut bisa digunakan. "Daripada sia-sia," pungkasnya.

images-ads-post

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Makassar, Muchlis Misbah, khawatir bus pariwisata tersebut tidak mendapatkan persetujuan Kementerian Perhubungan. Jika begitu, sudah pasti tidak bisa boleh beroperasi. Legislator Hanura itu menyampaikan, pihaknya segera melakukan monitoring evaluasi (Monev) kepada dinas terkait dalam waktu dekat. "Saya mau monev dengan Dishub bulan ini. Pasti akan tanyakan tentang itu dek," tandasnya.

Penulis: Resti Setiawati

Editor: Midkhal



Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=248946

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.