BONEPOS.COM, GOWA - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban yang terkena peluru nyasar di Dusun Ana Gowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (16/2/2021).
Di lokasi, pantauan wartawan Boneposcom, Labfor Polda Sulsel bersama Sat Reskrim Polres Gowa tiba sekira pukul 15.17 Wita.
Sejumlah personel yang mengenakan rompi Labfor Polda Sulsel tampak menentang beberapa alat untuk melakukan olah TKP.
"Hari ini kami melakukan olah TKP kembali bersama Labfor Polda Sulsel, dimana semalam terjadi peluru nyasar di Desa Bontoala," beber Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir di lokasi, Selasa (16/2/2021).
Peristiwa peluru nyasar yang mengenai IRT ini terjadi pada Senin (15/2/2021) pukul 18 30 Wita.
Dimana saat itu korban Suriani (33) bersama suaminya Muhammad Yamin tengah asik menonton di televisi.
"Tiba-tiba ada diduga peluru nyasar kena atas seng rumah korban dan mengenai pelipis dahi sebelah kanan," ujar AKP Natsir.
Atas peristiwa itu, korban melapor ke Polsek Pallangga. Setelah menerima laporan, Tim Resmob Polda Sulsel dan Inafis Polres Gowa melakukan oleh TKP pada Senin (15/2/2021) malam.
"Untuk memperjelas lagi kami bersama Labfor Polda Sulsel untuk menentukan benda yang ditemukan di rumah korban diduga proyektil apakah peluru organik atau bukan itu akan diketahui setelah Labfor memeriksa benda tersebut," ujarnya.
Dari hasil olah TKP pihak kepolisian
membenarkan adanya lubang pada bagian seng rumah korban, namun polisi masih menganalisis atas insiden ini.
"Barang bukti dugaan proyektil sudah dilebel dan dibungkus serta sudah diserahkan ke pihak Labfor untuk pemeriksaan secara laboratoris," papar Natsir.
Natsir mengaku, belum bisa mengungkapkan berapa diameter dugaan peluru nyasar tersebut.
"Diameter (dugaan peluru, red) belum diketahui nanti setelah ada hasil dari Labfor baru kita ketahui berapa ukuran dan diameternya begitu juga dengan apakah dugaan peluruh ini organik atau seperti apa," tambah mantan Kasat Reskrim Polres Takalar itu.
Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi di sekitar TKP, hingga saat ini belum ada keterangan ledakan pada saat kejadian tersebut.
"Namun dengan adanya kejadian ini kami berkoordinasi dengan Resmob Polda untuk dilakukan penyelidikan di lapangan," lanjutnya.
Kondisi korban saat ini masih beristirahat dan mengalami pusing akibat luka yang dialaminya.
Suriani juga saat ini tengah dalam kondisi hamil tua.
"Informasi korban hamil 8 bulan. Saat kejadian tidak ada kegiatan polisi kami sudah cek baik dari Polsek maupun Polres dan Propam kami melakukan penyelidikan terhadap anggota sampai saat ini belum ada laporan," pungkasnya.
Polisi menyita barang bukti di lokasi yakni 1 butir yang diduga proyektil dan pakaian korban yang dikenakan saat itu. (rul/ril)
Sumber : https://www.bonepos.com/?p=71749
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami