Makassar, IDN Times - Petugas Polsek Panakkukang, Makassar, menemui kendala dalam penyelidikan kasus surat keterangan rapid test antigen palsu yang mencatut nama puskesmas.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman mengatakan saksi, yakni pengguna suket palsu, masih berada di luar Kota Makassar. Penyelidikan berjalan lancar karena yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan.
"Iya karena yang penggunanya, saksi ini, belum kembali ke Makassar," kata Iqbal kepada IDN Times saat dihubungi, Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Suket Palsu di Makassar Catut Kop dan Stempel Lama Puskesmas
1. Pengguna suket palsu dinilai kurang kooperatif
Iqbal menyatakan penyidik telah berulang kali berkoordinasi dengan pengguna suket palsu tersebut. Saksi juga disebut sudah menyatakan kesediaannya untuk diperiksa, jika sudah tiba di Makassar.
Belakangan saksi dianggap kurang kooperatif. Menurut informasi yang diterima polisi, pria asal Makassar itu sementara mengurus keperluan pribadi di Kalimantan.
"Informasi yang terakhir kami dapat kalau saksi ini di sekitar Kalimantan Barat, tapi posisi pastinya yang belum diketahui di mana," ucap Iqbal.
2. Polisi sudah memeriksa saksi dari otoritas bandara hingga puskesmas
Penyidik Polsek Panakkukang hingga kini masih mencari keberadaan pelaku pembuat suket palsu. Makanya, keterangan saksi sangat diperlukan untuk melacak pembuat surat tersetbu.
"Proses penyelidikannya masih berjalan," ungkap Iqbal.
Sejauh ini penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain petugas otoritas bandara, dokter, hingga sejumlah pekerja di Puskesmas Pampang.
3. Pelaku memalsukan suket antigen untuk administrasi perjalanan penumpang
Sebelumnya diberitakan, Dokter di Puskesmas Pampang bernama Aulia Recitra Kasim melaporkan kasus pembuatan surat keterangan rapid test antigen palsu ke Polsek Panakkukang. Suket palsu terungkap saat rekannya menemukan surat yang mengatasnamakan puskesmas tempatnya bekerja.
"Keterangannya itu berupa rapid antigen atas nama seseorang dengan hasil tes negatif," ucap Aulia.
Aulia melaporkan soal suket itu, sebab setahu dia, di Makassar tidak ada puskesmas yang menyediakan tes cepat antigen. Pada suket juga ditemukan sejumlah kejanggalan oleh pemalsu dokumen. Mulai dari kop surat puskesmas, stempel, NIK, hingga tanda tangan petugas laboratorium puskesmas setempat. Hampir sebagian besar keterangan isi surat dipalsukan.
Kop lama yang digunakan pelaku sudah setahun lebih tidak digunakan lagi. Stempelnya pun demikian. "Dan nama petugas lab yang sama sekali tidak pernah bekerja di puskesmas," ucap Aulia.
Baca Juga: Polisi Buru Pencatut Puskesmas untuk Suket Rapid Test Palsu
Sumber : https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/sahrul-ramadan-1/kasus-antigen-palsu-catut-puskesmas-polisi-terkendala-saksi
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami