PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sitti Halija menjadi salah satu potret pedagang yang terdampak kebijakan pembatasan jam malam. Halija seolah ingin melepas beban berat yang dihadapinya dengan melepas air mata dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Parepare, Senin (1/2/2021).
"Pak Wali, usaha kami rugi. Kami sudah lelah. Kami lapar. Peraturan jam malam membuat kami susah," kata Halija, sambil mengusap air matanya.
Halija adalah salah satu dari puluhan pedagang di Pasar Senggol. Ia sendiri berjualan gorengan dan minuman wedang jahe atau dikenal Sarabba. Ia hanya menjajakan dagangannya saat malam hari.
Adanya pembatasan jam malam, tentu membuat pendapatan dari usaha kecil Halija menurun drastis.
"Kami jualan sampai tengah malam saja, belum tentu bisa banyak kami dapat. Belum lagi kalau dagangan kami tidak habis. Pasti kami rugi karena besok sudah tidak bisa dijual lagi. Tolong lah Pak, perhatikan kondisi kami," keluhnya.
Komentar
Komentar Anda
Sumber : https://www.pijarnews.com/?p=65714
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami