5 masjid berarsitektur megah di makassar ini bikin siapapun berdecak kagum


MAKASSAR merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur. Memiliki penduduk yang mayoritas memeluk Islam, tentunya banyak masjid berdiri di setiap penjuru kota.

Selain tempat beribadah, masjid-masjid tersebut kerap dijadikan masyarakat sebagai objek wisata religi, sekalipun hanya sekadar berfoto dengan berlatar bangunan masjid.

Selain bangunannya yang cantik, sejumlah masjid di Makassar juga memiliki nilai sejarah tersendiri. Berikut di antara masjid dengan arsitektur megah mengagumkan yang ada di Kota Daeng, sebegaimana dirangkum Okezone.

1. Masjid Amirul Mukminin

Masjid yang dijuluki masjid terapung ini terletak di kawasan wisata Pantai Losari, Kota Makassar.

Dijuluki seperti itu karena memang masjid yang didominasi warna abu abu dan putih ini berdiri di atas tumpukan beton yang didorong ke dasar laut menyerupai rumah adat tradisional Sulawesi Selatan. Saat air laut pasang, masjid ini akan terlihat seperti mengapung di atas air.

Baca juga: Masjid Agung Djenne, Bangunan Megah Berbahan Lumpur Terbesar di Dunia

Masjid ini memiliki tiga lantai. Lantai dasar masjid digunakan untuk jamaah laki-laki sedangkan lantai dua untuk perempuan. Sementara lantai tiga difungsikan untuk umat muslim yang ingin menjalankan salat sunnah maupun spot ideal untuk melihat keindahan Pantai Losari dari ketinggian.

Masjid Amirul Mukminin

(Foto: Instagram/@ilhamarch)

Banyak warga sengaja berkunjung ke masjid ini tak hanya untuk beribadah namun juga ingin menikmati sunset yang indah dari atas bangunan masjid.

"Tak hanya sebagai tempat ibadah, lokasinya yang terletak di jantung kota Makassar juga menjadikan Masjid Amirul Mukminin sebagai tempat wisata dan ikon Kota Makassar," ucap Wahyu, seorang pengunjung dikutip dari channel YouTube @channel sayawahyu.

2. Masjid Raya Makassar

Terletak di pusat Kota Makassar, Masjid Raya Makassar dibangun pada tahun 1948 selesai pada tahun 1949 dan mengalami renovasi dari tahun 1999 hingga tahun 2005. Bangunan megah berwarna putih dan berarsitektur Timur Tengah ini juga merupakan peninggalan salah satu jenderal terbesar di Sulawesi yaitu Jenderal M. Yusuf.

Masjid kebanggaan rakyat Makassar ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara.

Masjid Raya Makassar

(Foto: Instagram/@firmansyah_halim)

Presiden pertama RI, Ir. Soekarno pernah singgah dan melaksanakan Salat Jumat di masjid ini pada tahun 1957. Sedangkan mantan Presiden Soeharto juga pernah menginjakkan kakinya untuk Salat Jumat pada 1967.

Dana awal pembangunan masjid hanya Rp60.000 yang diprakarsai KH Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi. Selang dua tahun kemudian masjid pun diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta.

3. Masjid 99 Kubah

Masjid satu ini sangat unik karena memiliki 99 kubah berwarna oranye terang dan putih dan diprediksi akan menjadi daya tarik baru Kota Makassar. Salah satu dalang di balik terciptanya Masjid 99 Kubah ini adalah arsitek, dosen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Masjid 99 Kubah

(Foto: Instagram/@muhkhaidirusman)

Menurut beberapa sumber, dua tahun lalu mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ingin membuat konsep landmark kota baru yang terinspirasi dari filosofi 99 Asmaul Husna. Ia kemudian meminta Ridwan Kamil membantunya mewujudkan ide tersebut maka lahirlah Masjid 99 Kubah ini.

Selain digunakan sebagai tempat ibadah, pelataran masjid yang cukup luas sering digunakan warga Makassar untuk berfoto ria. Masjid dengan arsitektur cantik berpadu dengan latar belakang Pantai Losari yang indah akan semakin membuat foto Anda lebih menawan.



Sumber : https://travel.okezone.com/read/2021/02/22/408/2366125/5-masjid-berarsitektur-megah-di-makassar-ini-bikin-siapapun-berdecak-kagum

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.