4 Warung Kopi Tertua di Kota Makassar yang Sarat Nilai Historis


Makassar, IDN Times - Sebagian orang Makassar punya kebiasaan nongkrong di warung kopi. Tua, muda, pejabat hingga pelajar bisa duduk di tempat yang sama menikmati hidangan yang disajikan. Tak jarang, anak-anak juga datang bersama orang tua mereka.

Maka tak heran jika di seluruh ruas jalan, berbagai kedai kopi dan warkop bisa ditemui dengan mudah. Semua memiliki langganannya sendiri. Bahkan di saat pandemi sekalipun, pelanggan tetap datang sembari mematuhi protokol kesehatan.

Kendati demikian, ada empat tempat yang dianggap sebagai pelopor warung kopi di Makassar. Usia tua membuat semuanya sarat nilai sejarah. Mereka pula saksi bisu perkembangan Kota Anging Mammiri hingga menjadi kota metropolitan seperti sekarang.

Berikut profil keempat warkop tersebut seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Kue Tradisional Khas Kota 'Angin Mamiri' Makassar, Tertarik Mencoba?

1. Warkop Phoenam

4 Warung Kopi Tertua di Kota Makassar yang Sarat Nilai HistorisSuasana di dalam Warkop Phoenam Jampea, salah satu warung kopi legendaris di Kota Makassar. (Instagram.com/warung_kopi_)

Alamat : Jl. Jampea No. 5E, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo 

Phoenam dalam bahasa Mandarin berarti "terminal" atau "tempat persinggahan di selatan". Sejak didirikan oleh Liong Thay Hiong dan sejumlah kerabat pada 1946, pengelolaannya kini berada di tangan generasi kedua.

Awalnya, Warkop Phoenam berada di Jalan Nusantara. Namun di tahun 1994, atau nyaris setengah abad setelah berdiri, lokasinya pindah ke Jalan Jampea atau sekitar satu kilometer ke arah selatan. Lebih dari tujuh dekade eksis, Phoenam telah membuka cabang tiga cabang di Makassar dan satu di Jakarta.

Menu andalannya antara lain kopi susu yang masih diseduh secara tradisional, roti bakar dengan berbagai varian serta roti lapis goreng. Cita rasa otentik membuat pelanggan setia Phoenam datang nyaris setiap hari.

2. Warkop Tong San

4 Warung Kopi Tertua di Kota Makassar yang Sarat Nilai HistorisSuasana di dalam Warkop Tong San, salah satu warung kopi legendaris di Kota Makassar. (Dok. Arifwangsa Arga - Instagram.com/argarif.w)

Alamat : Jl. H. Borra No. 20/22, Kel. Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang

Tempat ini acapkali dilabeli pelopor warung kopi di Makassar sebab didirikan pada tahun 1943. Awalnya Warkop Tong San berada di Jalan Banda. Kepindahan ke lokasi sekarang tak lepas dari peristiwa nahas yang dialami suami Liem Sie, si pendiri, yang tewas akibat ledakan bom Jepang.

Tong San sendiri berarti "matahari terbit", sebab awalnya dibuka sejak jam 4 pagi. Namun kini mulai melayani sejak jam 9 pagi. Karena letaknya cukup dekat dari Pantai Losari, warkop yang kini dikelola oleh generasi ketiga ini sering disambangi para pelancong.

Menu minumannya masih sederhana, seperti kopi hitam dan kopi susu. Namun yang menjadi daya tarik adalah penganan tradisional yang mereka tawarkan. Seperti apang paranggi, doko-doko cangkuning, buroncong, pawa dan lain-lain.

3. Warkop Hai Hong

4 Warung Kopi Tertua di Kota Makassar yang Sarat Nilai HistorisSuasana di dalam Warkop Hai Hong, salah satu warung kopi legendaris di kota Makassar. (Instagram.com/dean_hidayat)

Alamat : Jl. Bonerate No. 12, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo

Selain Phoenam dan Tong San, ada satu lagi warung kopi legendaris yang terletak di Pecinan atau sekitar Pantai Losari. Namanya adalah Hai Hong. Lokasinya pun tak jauh dari sejumlah bangunan bersejarah seperti Gedung Kesenian Makasaar Societeit de Harmonie dan Benteng Rotterdam.

Sebelum resmi membuka Warkop Hai Hong pada 1945, Tham Yo Hai adalah satu dari ribuan penduduk Makassar yang menyingkir keluar kota saat pendudukan Jepang. Kini pengelolaannya berpindah ke tangan generasi ketiga. Pada tahun 2016 lalu, Hai Hong membuka cabang pertamanya di Jalan Pelita Raya, Rappocini.

Kopi jahe dan kopi madu jadi minuman andalan mereka, selain produk kopi lainnya yang dibuat secara manual. Turut pula makanan khas Sulawesi Selatan seperti jalankote, doko-doko dan panada.

4. Warkop Dottoro

4 Warung Kopi Tertua di Kota Makassar yang Sarat Nilai HistorisSuasana di dalam Warkop Dottoro, salah satu warung kopi legendaris di kota Makassar. (Google/Dok. Iman Dharmawan)

Alamat : Jl. Tinumbu No. 75, Kel. Layang, Kec. Bontoala

Sebelum dibuka pada 1975 silam, sang pendiri yakni mendiang Idrus Dg Naba berprofesi sebagai pelayan warung. Di tahun-tahun awal merintis usaha warkop, lokasi awalnya sempat berpindah-pindah beberapa kali. Reputasi tempat ini mulai meroket di dekade 1990-an akhir, dan kini memiliki 20 cabang di seluruh Indonesia.

Lantas darimana asal "Dottoro", (sebutan dokter dalam bahasa Makassar) di nama warkop? Ternyata, ini datang dari para pelanggan awal. Menurut mereka, nikmat kopi racikan Dg Naba bisa menyembuhkan sakit kepala. Ada pula yang menyebut datang ke warkop ini adalah "obat" dari segala rasa suntuk di rumah dan lelah setelah seharian beraktivitas.

Menu andalan mereka yakni kopi susu. Bubuk kopi toraja arabika dan robusta saling berpadu serasi dengan susu kental manis. Turut pula beberapa penganan ringan sebagai pelengkap.

Bagaimana? Tertarik mendatangi salah satunya? Atau kamu malah pernah nongkrong di semua warkop di atas?

Baca Juga: 6 Spot Kuliner Bebek Paling Maknyus di Makassar, Nikmat!



Sumber : https://sulsel.idntimes.com/food/dining-guide/ahmad-hidayat-alsair/4-warung-kopi-tertua-di-kota-makassar-yang-sarat-nilai-historisbr

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.