Pada 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa kecanduan game atau gaming disorder menjadi salah satu penyakit gangguan kejiwaan.
Kondisi tersebut tentu saja membutuhkan pengobatan dan terapi khusus.
Namun, jangan langsung pukul rata bahwa orang yang suka main game sudah pasti kecanduan. Menurut definisi yang ditetapkan WHO, seseorang mengalami kecanduan game apabila terdapat gejala berikut ini:
Tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk bermain game.
Menjadikan aktivitas bermain game sebagai prioritas utama dalam kegiatan sehari-hari, bahkan lebih penting dibanding studi atau pekerjaan dan aktivitas merawat diri seperti mandi dan makan.
Terus bermain game meskipun sudah ada dampak negatif yang dialami, misalnya menjadi tidak optimal dalam belajar atau bekerja.
Selain mengganggu pendidikan atau pekerjaan, terlalu sering bermain game juga bisa mengganggu hubungan seseorang dengan keluarga atau lingkungan sekitarnya.
Gejala-gejala di atas telah berlangsung selama 12 bulan atau lebih.
Jika terdapat orang di sekitar atau bahkan Anda sendiri sudah menunjukkan gejala-gejala di atas, lebih baik segera bawa ke psikiater atau psikolog.
Sebab, kasus seperti ini hanya bisa ditangani oleh ahlinya.
Jadi, apakah kecanduan game bisa mengakibatkan gangguan saraf? Jawabannya tidak.
Sampai saat ini, juga belum ditemukan penelitian yang mengaitkan keduanya.
Akan tetapi, kecanduan game memang sangat berbahaya terutama pada anak-anak, karena bisa mengganggu tumbuh kembang mereka. (*)
Sumber : http://www.celebes-news.com/2021/01/08/who-sebut-kecanduan-game-adalah-gangguan-kejiwaan-baca-tanda-tandanya/
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami