Pengungsi di Majene Terancam Kelaparan


MAJENE, PIJARNEWS.COM–Gempa bumi susulan berkekuatan M6,2 mengguncang kabupaten majene, Jumat dini hari (15/1/2021), sebelumnya gempa yang mengguncang berkekuatan M5,6. Akibat gempa itu ribuan warga dari dua kecamatan, yakni kecamatan Ulumanda dan kecamatan malunda terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut akan terjadi gempa susulan.

Menurut data yang dihimpun media ini, sebanyak 2000 warga sementara mengungsi ke titik yang lebih tinggi.

Kepala BPBD Majene, Ilhamsyah mengatakan, saat ini jumlah warga yang mengungsi akibat gempa bumi mencapai 2000 orang, dan proses pendataan masih terus berlangsung.

"Saat ini data yang masuk sebanyak kurang lebih 2000 orang mengungsi dan masih proses pendataan, pengungsi tersebut berasal dari dua kecamatan yakni kecamatan Ulumanda dan Malunda," ungkapnya.

Selain ribuan warga mengungsi, delapan orang di laporkan juga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu Bupati Majene, Lukman yang ditemui di lokasi pengungsian di kecamatan malunda, mengatakan saat ini bantuan logistik sementara dalam perjalanan, dan berharap bisa tersalurkan ke beberapa titik pengungsian.

" Saya berkunjung ke sini untuk memantau proses penanganan bencana alam di kecamatan Ulumanda dan Malunda," katanya.

Bupati menyebut Majene saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan tanggap bencana hingga beberapa hari kedepan.

Sementara, Takwa, salah seorang pengungsi yang berasal dari kecamatan Ulumanda mengatakan, saat ini ia bersama keluarga lainnya membutuhkan bantuan logistik berupa sembako.

"Saya berharap semoga sembako dari pemerintah segera masuk karena jika tidak kami akan kelaparan," harapnga.

Reporter: Rahmayani

Komentar

Komentar Anda



Sumber : https://www.pijarnews.com/?p=65100

Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.