SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Komisi D bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir menyebut pelayanan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) perlu jadi perhatian khusus. Utamanya di wilayah pelosok.
Lantaran, masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut belum sepenuhnya mendapatkan pelayanan yang optimal seperti di pusat kota.
Olehnya itu, DPRD Kota Makassar melalui Komisi D menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar. Nantinya anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Anggaran tersebut dialihkan dari rencana anggaran Rumah Sakit Batua yang berpotensi gagal dibenahi di 2021 lantaran tersandung restu Penyidik Polda Sulsel.
Ketua Komisi D Abdul Wahab Tahir, berujar dengan dana tersebut diharapkan dapat menunjang fasilitas kesehatan agar lebih maksimal. Khususnya, untuk penanganan kasus Covid-19.
"Kita ada Rp10 milliar siapkan, jadi larinya ke pengembangan Puskesmas, utamanya Pustu ini karena kurang mendapat perhatian," katanya, Sabtu (9/1/2021).
Peran petugas Puskesmas harus prima ditambah dengan anggaran yang mumpuni.
Legislator Golkar itu menambahkan Puskesmas merupakan garda terdepan dalam persoalan kesehatan di masyarakat.
"Jadi kita alihkan pengembangan Puskesmas, termasuk rehab tiga Puskesmas, kita akan alihkan ke situ, itu sudah kita pikirkan," katanya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Sumber : https://www.sulselsatu.com/?p=243739
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami