SULSELBERITA.COM. Kendari-Sulawesi Tenggara - Nampaknya Penyaluran Dana Bansos Program Keluarga Harapan ( PKH ) Dinas Sosial Kota Kendari sedang mengalami masalah kesenjangan yang belum tau ke mana muaranya dan arah vital yang bermasalah bagaimana tidak beberapa hasil temuan media ini masih banyak kasus kasus yang kini menjadi pertanyaan besar untuk terus ditelusuri
tak hanya masalah Penyaluran saja kini Dinas Sosial Kota Kendari nampaknya perlu adanya pembenahan sehingga bisa lebih baik kedepanya
Baru baru ini seorang ibu yang berasal dari Puuwat Kota Kendari mendaptakan perlakuan buruk saat dirinya hendak mengadukan hankya sebagai Penerima Progran Harapan tanpa harapan pasti
Hendak Mengadukan Haknya sebagai Penerima Program Keluarga Harapan ( PKH ) Kepada Dinas Sosial Kota Kendari, ibu Aberia yang berasal dari Puuwatu malah dapatkan perlakuan buruk oleh Oknum Pendamping PKH
Aberia Adalah Calon Penerima PKH sejak 2017 lalu hingga 2020 namun dirinya sudah 3 tahun lebih tidak pernah merasakan manisnya dana bantuan tersebut dari pemerintah pusat yang digelontorkan melalui Dana Bansos Kementrian Sosial RI
Alih Alih malah berapa kali mengadukan hal tersebut dirinya hakya mendapatkan janji manis yang tak berujung membuahkan hasil
sambil menangis sedih dan mengucurkan air mata, ibu Aberia menceritakan dengan apa yang di alaminya itu.
Aberia, sudah berapa kali saya mengadukan persoalan yang saya alami ini tapi selalu di janji-janji terus, bahkan dirinya mengakui seolah olah dirinya diperlakukan seperti anak tiri dengan penerima lainya bahkan dirinya juga membeberkan hal yang tak pantas untuk di perlakukan kepadanya"Aberia" kepada media ini, dulu pak saya pernah di ajak melapor ke polsek oleh pendamping, atas kehilangan kartu penerima PKH itu, tapi saya juga heran kok kartu itu tidak pernah sampai ke tangan saya malah tiba tiba di arahkan sama pendamping untuk melaporkan kartu yang hilang itu, belum lagi hal aneh lain di katakanya bahwa tak hanya itu saja saya juga di ajak ke Bank Oleh pihak pendamping tujuanya juga saya belum tau jelas apa namun sesampainya di bank saya di suruh liat itu data saya tapi aneh lagi pak data saya banyak yang berbeda katanya kepada media ini, Rabu 24 Desember 2020
Merasa dirinya dipermainkan Aberia kemudian mendatangi lagi Dinas Sosial Kota Kendari untuk mengadukan hal tersebut.
Alih Alih saat hendak mengadukan persoalan tersebut kepada Dinas Sosial Kota Kendari Aberia malah mendapatkan perlakuan buruk oleh pihak pendamping PKH, dimana saat dirinya lagi berada di ruang Kepala Bidang Yang menangani persoalan tersebut dirinya malah dimarahi oleh pihak pendamping PKH bahkan dirinya sempat dilemparkan kalimat yang tidak senonoh oleh pihak pendamping tersebut dengan kata " ANABULE" ( kata Pendamping PKH tersebut), Aberia lalu menangis lalu sempat membalas cacian pendamping itu sehingga membuat suasana Dinas Sosial Kota Kendari menjadi ribut namun tidak berlangsung lama.
Sementara itu, Pihak Dinas Sosial Kota Kendari" Pak Saldi" yang berada di tempat mengatakan bahwa terkait ibu Aberia pihaknya sedang berusaha dan telah mengajukan Ke kementrian agar apa yang menjadi haknya bisa secepatnya direalisasikan
Saldi juga menambahkan bahwa ada sekitar 20 Penerima PKH yang masih bermasalah.
Sementara Pihak Tim Koordinasi, dalam Hal ini Ibu Nahwa ( sekda Kota Kendari ) saat berusaha dihubungi via WhatsApp terkait pelanggaran Kode etik Pendamping PKH dirinya belum memberikan tanggapan
Namun demikian Demi Cover Both Sides dalam setiap Pemberitaan Media ini akan memberikan hak jawab bagi pihak pihak terkait
Bersambung......
|| Laporan Perwakilan Sulawesi Tenggara
( H E N D R A )
Advertisement
Sumber : https://sulselberita.com/?p=61016
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami