MAKASSAR - Nenek Kati (88) hilang sejak Minggu 29 November 2020, di hutan Desa Cenrana, Kabupaten Maros, akhirnya ditemukan. Kakinya patah akibat tergelincir dan terporosok masuk ke jurang sedalam 15 meter saat mencari kemiri.
Selama terjatuh tak ada yang melihatnya, dia hanya seorang diri saat mencari kemiri di dalam hutan. Bagaimana sang nenek bisa bertahan selama satu hari dua malam sendirian?
Menurut cerita dari tim penolong dari Dinas Pamadam Kebakaran, Kabupaten Maros yang terlibat dalam proses pencarian. Nenek Kati ditemukan dalam kondisi lemas dan kaki bagian kanan dekat engkelnya patah tulang.
"Jadi saat itu saya sisir sungai. Sementara tim lain menyisir lokasi ditemukannya ember milik Nenek Kati. Kemudian terdengar suara dari tim (bahwa) nenek telah ditemukan," kata Erwin Jamauluddin Kanit Rescue Damkar Maros, kepada Okezone.
Tim pancari yang terdiri dari BPBD Maros bersama Tim Damkar serta SAR gabungan, bersama warga lainnya berama-ramai mengevakuasi Nenek Kati menggunakan tandu. Nenek Kati ditemukan oleh warga dan pemerintah desa setempat saat proses pencarian malam itu.
"Pencarian dimulai dari pukul 22.00 Wita sampai ditemukan 23.29 Wita.
Baca juga: Disangka Sudah Meninggal, Seorang Pria 'Hidup Lagi' di Kamar Jenazah
Kakinya patah saat jatuh di jurang sedalam sekitar 15 meter. Tali kutang (BH) yang digunakan Nenek Kati terpaksa dibuka untuk diikat di bagian kakinya yang patah demi menahan tulang untuk tetap di posisinya," jelas Erwin.
Hal tersebut dilihat oleh dua warga yang menemukan Nenek Kati. Kedua warga tesebut, kata Erwin, melihat ada tali BH diikat pada kaki yang patah.
Sumber : https://news.okezone.com/read/2020/12/01/609/2319526/kisah-nenek-kati-hilang-terperosok-ke-jurang-15-meter-bertahan-pakai-tali-bh
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami