Makassar -
Meski cuaca buruk hingga air naik, tak menghalangi aktivitas warga untuk menyeberangi Sungai Jeneberang perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Hal ini ditempuh warga lantaran jarak tempuh yang lebih dekat.
"Iya saya dari Taeng Gowa. Saya pakai ini pak karena jaraknya dekat karena kalau tidak pakai rakit ini bisa jarak 3 Kilometer," kata seorang warga, Agus, Selasa (22/12/2020).
Agus menjelaskan dirinya rela menaiki rakit meski cuaca buruk lantaran aksesnya yang dekat. Biaya yang dikeluarkan juga cukup murah.
"Dekat ji dan murah juga sekitar Rp 2.000 saja jadi cukup murah," jelasnya.
Warga Gowa seberangi sungai ke Makassar (Foto: Ibnu Munsir/detikcom) |
Sementara pemilih rakit, Daeng Bau mengatakan ia tetap berani beroperasi demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Hanya saja ia mengurangi jumlah penumpang yang akan naik ke rakitnya lantaran cuaca buruk dan arus deras.
"Jadi karena arus yang keras dan air naik warga yang akan menyeberang dengan rakitnya dikurangi. Dulu itu sebelum cuaca buruk bisa naik 5 depan dan belakang bersama motornya, sekarang hanya 3 depan dan belakang saja," katanya.
Dari pantauan detikcom di Jalan Malengkeri, Makassar, ratusan warga nekat menyeberang menggunakan rakit buatan warga sekitar, bahkan motor dan barang bawaan lainya tetap diangkut.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 06.00 pagi hingga menjelang malam. Warga juga diminta untuk tetap memperhatikan keselamatan ya.
(mae/mae)Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5305030/cuaca-buruk-tak-hambat-warga-gowa-seberangi-sungai-ke-makassar
Makassar.Online Kumpulan berita terkini harian Makassar dan Sekitarnya terbaru dan terlengkap dari berbagai sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
Sosmed Kami